MenPAN Anas Minta Tambahan Anggaran Rp174 Miliar di 2023, Untuk Apa?
Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas meminta tambahan anggaran Rp174,15 miliar untuk tahun 2023 ini. Dana itu akan digunakan untuk mengejar target-target yang sudah ditetapkan.
Salah satu yang jadi perhatian adalah untuk penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Melalui digitalisasi ini, dia yakin bisa meningkatkan aspek pelayanan kepada masyarakat.
"Ada banyak PR baru bagi kami, pertama terkait sistem pemerintahan berbasis elektronik ya. Kemudian target-target program digitalisasi yang ke daerah. Karena kalau program ini jalan, itu akan menghemat triliunan rupiah," ujarnya usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II DPR RI, di Jakarta, Rabu (7/6).
Dia berkaca pada keberhasilan sejumlah negara soal penerapan digitalisasi yang digenjotnya ini. Maka, diperlukan tambahan anggaran untuk proses sosialisasi dan penguatan sistem tersebut.
"Nah ini perlu sosialisasi, pengambilan kebijakan baru, karena sistem pemerintahan berbasis elektronik itu ternyata yang menjadi percepatan pelayanan di berbagai negara, termasuk baik di Inggris, Estonia yang kemarin kita kesana, ini yang kita dorong," paparnya.
Rumuskan Kebijakan Baru
Di samping itu, alokasi tambahan anggaran ini juga akan digunakan untuk merumuskan kebijakan baru. Misalnya, soal simplifikasi atau pemangkasan proses bisnis di berbagai lini.
Selanjutnya, ada mengenai pelaksanaan reformasi birokrasi secara tematik. Menurutnya, hal ini perlu disokong dengan tambahan anggaran, mengingat KemenPAN-RB merupakan kementerian yang perlu mengumpulkan orang banyak sebagai sarana untuk sosialisasi.
"Kemudian, program terkait dengan RB Tematik. Bagaimana mendorong RB yang berdampak dan ini butuh sosialisasi, butuh langkah-langkah baru yang sebenarnya yaa ini termasuk Kementerian dengan anggaran paling kecil kira-kira begitu," ungkapnya.
"Jadi untuk mendorong RB ini lebih berdampak. Termasuk juga mendorong sistem lapor, komplain publik itu segera jalan di seluruh kabupaten pemda," tambah Menpan Anas.
Anggaran Turun
Pada kesempatan ini, Menpan Anas mengaku kalau setiap tahun anggaran bagi Kemenpan RB kengalami penurunan. Belum lagi, ketika terkena automatic adjustment beberapa tahun lalu untuk kepentingan penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
"Turun, kalau dilihat pagu indikatifnya kan kemarin turun, bukan tambah naik, apalagi belum auto adjustment, padahal nature nya kantor PAN RB kan banyak ke kebijakan," kata dia.
Anggaran yang saat ini dikantonginya, dengan total sebesar Rp231,8 miliar termasuk untuk kepentingan pelaksanaan RB Tematik. Namun, pos anggaran itu tidak bisa dibelanjakan kepada barang.
"Misalnya terkait dengan kebijakan RB tematik, itu gak mungkin itu dibelanjakan barang. Itu harus ngumpulkan orang, nature-nya memang mengumpulkan orang karena banyak kebijakan, terus untuk ngukur dan sebagainya," urainya.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca Selengkapnyakenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaPasangan AMIN bakal menagih pajak 100 orang terkaya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut dipotong guna memenuhi kebutuhan penyediaan Bansos.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, rakyat Indonesia harus mendapatkan kesempatan dan masa depan yang setara.
Baca Selengkapnya