Menlu Retno : Pembatasan Vaksin Bikin Pemulihan Ekonomi Semakin Lama
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menyebut, pembatasan vaksin yang dilakukan di negara Eropa berpengaruh besar terhadap laju rantai pasok vaksin dunia. Menurutnya, jika pelarangan vaksin terus dilakukan maka akan semakin lama pula dunia lepas dari pandemi Covid-19.
"Pembatasan ini sangat berpengaruh. Pemulihan ekonomi juga bisa lama," kata Menlu Retno dalam konferensi pers, secara virtual, Jumat (2/4).
Seperti diketahui, Pemerintah Eropa saat ini tengah mempertimbangkan pembentukan aturan perundangan untuk mengurangi bahkan melarang suplai vaksin covid-19 ke luar Eropa.
Di mana, Komisi Eropa melarang pengiriman vaksin AstraZeneca kepada Australia beberapa waktu lalu. Namun, Indonesia masih cukup beruntung karena dianggap sebagai negara berkembang.
"Oleh karena itu, saya punya tanggung jawab moral untuk menyerukan kerjasama akses vaksin untuk semua negara bisa terlaksana," jelas dia.
Selanjutnya
Sebelumnya, Menlu Retno mengatakan, Pemerintah Indonesia dan China menyepakati kerja sama vaksinasi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Di dalam jangka pendek, Indonesia mengharapkan pemerintah RRT memberikan dukungan pengiriman vaksin dan komitmen dapat dilakukan sesuai waktu.
"Isu kerja sama vaksin ini kita bahsa langsung dengan para produsen vaksin di Tiongkok," jelas dia dalam konferensi pers, secara virtual, Jumat (2/4).
Selain kerja sama dalam jangka pendek, Indonesia juga menyepakati kerja sama jangka panjang dengan negeri Tirai Bambu tersebut. Dalam jangka panjang, pemerintah ingin menjadikan Indonesia sebagai hub vaksi di Asia tenggara.
"Ide ini masih tahap awal kita usulkan kerja sama penguatan pengembangan vaskin, bahan baku dan peningkatan kapasitas produksi vaksin nasional," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis
Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaPemudik Diprediksi Mencapai 193,6 Juta, Setara Jumlah Populasi Beberapa Negara Eropa
Pengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnya