Merdeka.com - Percepatan implementasi revolusi industri 4.0 di Indonesia terjadi akibat pandemi Covid-19. Proses digitalisasi berbagai sistem yang ada, tengah gencar dilakukan pemerintah. Tak terkecuali koperasi.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki meminta ribuan koperasi yang ada saat ini bertransformasi dari sistem konvensional menjadi digital.

"Sudah saatnya koperasi-koperasi bertransformasi dari yang konvensional ke digital dan melakukan kolaborasi antar lembaga," kata Teten dalam Webinar Nasional Koperasi Era Industri 4.0, Jakarta, Senin (20/7).

Teten menjelaskan, kunci koperasi dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dengan melakukan beberapa hal. Mulai dari fokus pada perkembangan bisnis yang mengarah pada kebutuhan bisnis anggota. Koperasi harus menjadikan anggotanya sebagai prioritas dalam pelayanan.

"Anggota harus jadi prioritas koperasi dalam memberikan layanan koperasi," kata Teten.

Manajemen koperasi juga harus dimodernisasi. Perubahan juga harus dilakukan pada strategi, pola dan modern bisnis yang berbasis sains.

Penting juga dalam hal ini melakukan kolaborasi bisnis antar sesama koperasi maupun dengan pelaku usaha. Ada ribuan koperasi di seluruh Indonesia dengan tingkat kesehatan keuangan yang berbeda.

Proses Panjang

Namun, yang terpenting kata Teten koperasi di negara lain menjadi besar berkat kolaborasi dan telah menjalani proses yang panjang.

"Kalau kita lihat koperasi besar di negara itu hasil dari proses yang panjang dan dari upaya kolaborasi," kata dia.

Tak hanya itu, koperasi juga harus meningkatkan kualitas SDM. Sebab, pandemi Covid-19 telah mengubah pola hidup masyarakat dari berbagai aspek kehidupan.

"Pandemi ini membuat masyarakat harus beradaptasi pada perkembangan teknologi 4.0," kata Teten.