Menkop Teten Beberkan Alasan Sulitnya Petani Dapat Pembiayaan dari Perbankan
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyebut bahwa sulitnya akses pembiayaan bagi pelaku usaha di bidang pertanian disebabkan ketidakpastian pendapatan. Sehingga dikhawatirkan terjadi kredit macet atau gagal bayar.
"Selama ini bank tidak mau biayai on farm-nya karena pasti marketnya ini tidak sanggup membayar," kata Teten di Jakarta, Selasa (15/12).
Oleh karena itu, perlu ada penghela pembiayaan agar para petani bisa mendapatkan permodalan. Salah satunya dengan menghidupkan kembali koperasi sebagai penyalur pembiayaan kepada petani.
Sehingga pembiayaan dari perbankan atau instansi lainnya bisa melalui koperasi sebagai penghela pembiayaan.
"Harus ada pembiayaan buat penghela ekonomi, ini harus ada, ini bisa jadi penghela, karena bisa menyerap dari petani," kata dia.
Keberadaan penghela ekonomi atau koperasi bisa menyempurnakan rantai pasok perdagangan. Sehingga pembiaya bisa masuk dan memberikan pembiayaan. Namun saat ini peran penghela ekonomi ini masih belum ada.
"Para penghela ini belum ada, kalau KUR ini kan masih tinggi juga, paling tinggi 500 juta untuk 10 hektar. Koperasi petani dikasih 500 juta buat satu petak juga enggak cukup untuk membeli produk," tutur dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkop Teten: Pupuk Subsidi di Indonesia Suka Hilang saat Dibutuhkan, Beda dengan India dan Amerika Serikat
Permasalahan lainnya, petani di Indonesia masih sulit untuk memperoleh fasilitas kredit oleh lembaga perbankan.
Baca SelengkapnyaSembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaNekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaDirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaGanjar Janji Hapus Utang di Bank, Petani di Blora Doakan jadi Presiden: Kersane Utang Kulo Dilunasi
Mendengar kabar terkait penghapusan program kredit macet bagi petani, sontak ratusan petani bersorak gembira mendengar program Ganjar itu.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaDorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaDitegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnya