Menko Sofyan: Seperti pertamax, harga premium tak perlu diumumkan
Merdeka.com - Terhitung mulai Minggu (1/3), harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium naik Rp 200 per liter. Untuk di luar Jawa-Bali, harganya menjadi Rp 6.800 per liter. Sedangkan di Jawa-Bali harganya Rp 6.900 per liter. Sementara harga solar tidak mengalami perubahan.
Tidak seperti biasanya, kebijakan ini tak diumumkan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil berdalih, pengumuman secara resmi sudah disampaikan pemerintah meskipun tidak langsung dilakukan oleh Jokowi.
Sesungguhnya, kata dia, perubahan harga premium tidak perlu diumumkan. Mengingat saat ini harga Premium disesuaikan dengan harga keekonomian alias tak lagi disubsidi pemerintah.
"Kita ingin harga menggunakan harga keekonomian. Seperti pertamax kan harga tidak perlu diumumkan. Tetapi karena menurut mahkamah konstitusi mengatakan harga premium ditetapkan pemerintah, maka pemerintah menggunakan formula dan itu diumumkan," kata Sofyan di Jakarta, Senin (2/3).
Mantan Menteri BUMN era Presiden SBY ini meminta masyarakat tidak perlu merasa heboh dengan kenaikan harga BBM jenis premium. Masyarakat harus membiasakan diri menerima harga Premium tanpa subsidi, mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Bukan tidak mungkin, nantinya harga premium bakal naik lagi.
"Kalau minyak dunia naik lagi, maka kita sesuaikan," ucapnya.
Pemerintah mengklaim tak lepas dari tanggung jawab memberi subsidi. BBM jenis solar tetap disubsidi Rp 1.000 per liter.
"Bahkan kemaren pemerintah masih memberikan intervensi karena seharusnya solar juga naik 1000. Tapi pemerintah karena menganggap solar menyangkut banyak aktivitas ekonomi, maka untuk solar tidak naik," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?
Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Makin Mahal Akibat HET Dinaikkan, Begini Penjelasan Pemerintah
Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kg.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium
Ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Zulhas Bantah Harga Beras Meroket Akibat Ulah Mafia, Ini Alasannya
Mendag membantah adanya penimbun beras yang menyebabkan harga beras premium meroket.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran
Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Terus Naik, Mendag Minta Warga Beralih ke Beras SPHP yang Lebih Murah
Alasannya, ketersediaan beras premium khususnya kemasan kecil sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN: Beras Bulog Bebas Kutu dan Tidak Pecah-Pecah, Sudah Setara Beras Premium
"Itu beras SPHP kualitasnya tidak beda dengan beras premium. Itu yang perlu kita sosialisasikan," kata Wamen BUMN.
Baca Selengkapnya