Menko Rizal klaim jadi orang pertama ungkap mafia migas di Petral
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengklaim bahwa dirinyalah yang pertama kali mengungkap praktik mafia migas di PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Hal ini dia lakukan jauh sebelum pemerintah Joko Widodo berkuasa.
Mantan menteri koordinator perekonomian ini menegaskan, 10 tahun lalu telah menulis kerugian negara yang disebabkan oleh Petral.
"Rizal Ramli yang pertama bicara mafia migas. Kerugian berapa? Itu ada hitung-hitungannya, dan pasti merugikan negara. Tidak pakai audit saja merugikan negara," tegasnya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (19/11).
Bahkan, Menko Rizal menduga tidak ada perbedaan antara Petral dengan unit bisnis pengadaan bahan bakar minyak (BBM) Pertamina yakni Integrated Supply Chain (ISC). Sebab, keduanya masih dijalankan oleh sejumlah orang yang sama.
"Saya tidak begitu yakin (ISC lebih baik dari Petral), orang-orangnya masih sama saja," tutupnya.
Sebelumnya, Petral akhirnya resmi dibubarkan setelah hampir satu dekade beragam cara dilakukan untuk membubarkan anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut. Pemerintahan Jokowi-JK melalui Menteri ESDM Sudirman Said dan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto memutuskan melikuidasi perusahaan yang disebut-sebut sarang mafia migas itu.
"Reputasi Petral sejak dulu lekat dengan persepsi negatif," kata Sudirman Said.
Dia memberikan sinyal bahwa keputusan ini sesuai arahan Presiden Jokowi yang disebut-sebut sudah setuju Petral dibubarkan.
"Kata presiden, masa lalu harus diputus," ucapnya.
Mantan ketua Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas Faisal Basri menyebut, pembubaran Petral seperti membakar sarang tawon. Mengapa demikian? Tawon-tawon yang dimaksud adalah para mafia migas yang mencari keuntungan dari bisnis yang dijalankan Petral sebagai trader minyak.
"Petral kita bubarkan seperti sarang tawon dibakar. Keluar semua tawonnya," kata Faisal Basri kepada merdeka.com.
Cerita aksi mafia migas menggerogoti negeri ini bukan hal baru. Bahkan, kata Faisal, para bandit itu sudah masuk ke jantung pembuat kebijakan negeri ini.
"Saya bilang ke Istana, (mafia) juga ada loh," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Problematika kian pelik dan hanya bisa diatasi dengan cara memberantas mafia penjual telur.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaAset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Cak Imin ini, isu yang mengemuka di daerah-daerah adalah kelangkaan pupuk.
Baca SelengkapnyaTito pernah memimpin tim Densus 88 yang salah satu anggotanya Rycko Amelza.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Mohammad Iqbal kedapatan terjun langsung ke area banjir di Rokan Hulu, Riau.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnya