Menko Muhadjir Lapor DPR Penyebab Iuran BPJS Kesehatan Perlu Dinaikan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengatakan ada kesenjangan antara iuran dan pemanfaatan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Maka dari itu, diperlukan perbaikan ekosistem yang berkesinambungan dalam program JKN.
"Pimpinan ada kesenjangan antara iuran dan manfaat yang komprehensif (pada program JKN) sehingga kesinambungan program perlu ada perbaikan ekosistem," kata Menko Muhadjir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR-RI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/6).
Menko Muhadjir mengatakan kesinambungan program JKN perlu diperbaiki dengan mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, penguatan JKN sebagai skema asuransi sosial bersifat wajib. Dalam hal ini ada beberapa agenda yang harus diselesaikan.
Menko Muhadjir menyebut seluruh penduduk yang menjadi peserta sudah seharusnya wajib membayar iuran. Sementara penduduk miskin atau tidak mampu iuran menjadi tanggungan pemerintah. "Artinya dibayar pemerintah baik lewat (pemerintah) pusat dan pemda," kata Muhajir.
Selain itu, perlu ada kebijakan yang mampu mewujudkan kepesertaan yang bersifat wajib. Pemerintah meminta arahan anggota dewan untuk menentukan pola yang bisa ditegakkan dalam kepesertaan wajib.
"Semoga ini bisa laten dan formula andalan untuk membuat kepesertaan yang mandatory," ungkap Menko Muhadjir.
Kedua, mengenai manfaat yang dijamin dalam program JKN yakni kebutuhan dasar dengan kelas rawat inap standar. Beberapa isu dalam hal ini yaitu memperjelas keharusan perawatan dan kebutuhan yang bisa di-cover oleh program JKN.
Lalu definisi tentang kebutuhan dasar ini harus perhitungkan kecukupan dan kapasitas pendanaan. Semua itu harus diatur dalam peraturan presiden.
Ketiga, meninjau kembali iuran, manfaat dan tarif layanan secara konsisten dan reguler. Pada poin ini peninjauan kembali harus dilakukan dengan pendekatan aktuaria yang konsisten dan akuntabel.
Peninjauan ini pertimbangkan paling sedikit pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan, kemampuan bayar peserta, inflasi kesehatan dan potensi perbaikan program yang ada.
Iuran di Bawah Nilai Ideal
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan iuran yang berlaku saat ini masih di bawah perhitungan aktuaria. Dia merincikan iuran PBPU kelas 1 sebesar Rp286.085, kelas 2 sebesar Rp184.617 dan kelas 3 sebesar Rp137.221.
Menko Muhadjir menambahkan tanggung jawab untuk menjaga kelangsungan JKN jika peserta dikenakan di bawah aktuaria, maka pemerintah yang akan menangani kekurangannya. Namun, hal itu tidak mungkin terus menerus karena keuangan negara akan terbebani.
"Tapi tidak mungkin, (pemerintah) akan terbebani terus menerus karena kapasitas fiskal," kata dia.
Sehingga perlu iuran gotong-royong dari masyarakat untuk menutupi aktuaria ini. Sesuai ketentuan yang berlaku seharusnya besaran iuran perlu direvisi berkala. Namun, iuran JKN terakhir naik pada tahun 2016. Sementara iuran PBPU kelas 3 belum pernah disesuaikan sejak tahun 2014.
"Itu adalah isu-isu yang jadi skema dalam upaya kita membangun ekosistem yang kondusif agar jaminan terus berkesinambungan," katanya mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Pastikan Bantuan Pangan Beras Disalurkan hingga Juni 2024
Program bantuan pangan cadangan pemerintah berupa beras 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) ini awalnya disalurkan sampai Maret 2024.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Menko Muhadjir Effendy Ungkap Kebiasaan Presiden Jokowi Saat Kunjungan Kerja ke Daerah
Muhadjir menjelaskan Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke satu daerah, dimana ada proyek pemerintah yang harus diresmikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut BPJS Kesehatan Sambangi RS Mata Cicendo Bandung, Pastikan Janji Layanan JKN Bandung
Fokus utama dalam penyelenggaraan Program JKN adalah bagaimana peserta dapat merasakan pelayanan yang optimal.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan Pilpres, Relawan 03 Sosialisasikan 21 Program Ganjar-Mahfud MD
Kegiatan ini merangkul sejumlah daerah di Jawa Barat dan Banten.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Pj Gubernur Bahtiar Galakkan Budidaya Pisang Cavendish di Sulsel
Bahtiar lebih banyak menghabiskan waktu kerjanya di daerah dibandingkan di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaKampanye di Merauke, PPP Paparkan Program 17 Juta Lapangan Kerja Ganjar-Mahfud ke Milenial Papua
Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono memaparkan program 17 juta lapangan kerja Ganjar-Mahfud kepada milenial Papua.
Baca SelengkapnyaHadirkan Layanan JKN di IKN, Presiden Groundbreaking Kantor BPJS Kesehatan
Presiden Jokowi meresmikan groundbreaking pembangunan kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaUpaya KKP Lawan Pencurian Ikan dengan Penangkapan Terukur Dapat Dukungan FAO
Program ini salah satu tujuannya untuk memastikan keberlanjutan populasi perikanan.
Baca Selengkapnya