Menko Luhut: Tak masalah banyak utang, asal produktif
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan tak masalah pemerintah memiliki banyak utang. Asalkan, utang pemerintah bisa digunakan untuk hal produktif seperti membangun infrastruktur.
"Sepanjang bukan untuk membayar utang dan bunga ya tidak apa-apakan? Begini ya, utang itu sepanjang tidak digunakan untuk membayar utang atau bunga utang, itu tidak apa. Kalau saya ini kan pedagang, kalau saya pinjam uang, uang itu jadi produktif, nah proyek itu yang bayar utang itu. Apa masalahnya?" ujar Luhut di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (10/7).
Luhut mengatakan, utang luar negeri yang dimiliki pemerintah sebesar Rp 3.649,75 triliun harus digunakan untuk pembangunan infrastruktur serta kebutuhan ekonomi lainnya yang mendesak. Meski demikian, Luhut mengimbau prioritaskan pembangunan proyek infrastruktur yang langsung dinikmati masyarakat.
"Misalnya pembangunan infrastrktur butuh USD 450 miliar, APBN hanya USD 120 miliar, sisanya dari mana? Itulah yang disebut foreign direct investment (investasi langsung)," tegasnya.
Luhut mengungkapkan, besarnya utang yang dimiliki pemerintah tidak pengaruhi kondisi perekonomian Indonesia. Apalagi, saat ini iklim investasi di Indonesia semakin membaik.
"Ya bagaimana orang investasi tidak dihitung utang, masa orang kasih uang ke kamu saja. Logikanya kamu di mana? Yok suruh yang pintar mengkritik itu suruh datang ke saya. Suruh datang, jelasin ke saya," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini
Pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaPulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah
Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaBangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca Selengkapnya