Menko Luhut: Kita Masih Tahap Pembicaraan dengan Tesla
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia saat ini tengah fokus merealisasikan rencana menjadikan Indonesia sebagai pasar besar untuk baterai kendaraan listrik, dan Tesla Inc. disebut sebagai salah satu perusahaan yang tertarik berinvestasi. Namun, Tesla dikabarkan akan memilih India untuk berinvestasi dalam pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik (EV battery).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan pun menanggapi beredarnya kabar tersebut. Dia menegaskan, hingga kini Indonesia masih dalam tahap pembicaraan dengan pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut.
"Indonesia penghasil nickel ore, mereka melihat potensi kita, sampai hari ini kita masih bicara," ujar Menko Luhut dalam diskusi daring, Jakarta, Kamis (25/2).
Menko Luhut mengatakan, kedua pihak menyepakati perjanjian di mana isu negosiasi tidak boleh diungkapkan kepada publik (Non-Disclosure Agreement/ NDA). Sehingga, pihaknya tidak bisa merinci apa saja yang tengah dibicarakan.
"Kita sudah NDA dengan dia (Tesla). Kita tidak pernah bicara pabrik mobil, ada enam, ada soal starlink, launching pad, hypersonic, baterai lithium, stabilizer energi," jelasnya.
Dia menambahkan, apabila resmi bekerja sama dengan India, investasi Tesla kemungkinan baru akan beroperasi pada 2025. "Orang rebut soal Tesla di India itu kejadian di 2025 juga. Kita punya bauksit, nickel ore, copper (tembaga). Sekarang nickel ore masuk ke kerangka mobil dengan aluminium. Kita punya semua di situ."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Akhir Hidup Nikola Tesla yang Menyedihkan, Pernah Ditabrak Mobil hingga Tulang Rusuk Patah
Nikola Tesla, seorang ilmuwan jenius kelistrikan yang berusaha memecahkan beberapa misteri ilmu pengetahuan terbesar, punya hidup yang tragis.
Baca SelengkapnyaHabiskan USD1,4 Miliar, Mobil Listrik Xiaomi Siap Bersaing dengan Tesla
Xiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaLuhut Bantah Tom Lembong soal Tesla Pilih Gunakan Baterai LFP Dibanding Nikel, Simak Penjelasannya
Menko Luhut menyampaikan, bahwa Tesla masih tetap menggunakan baterai berbasis nikel untuk produksi mobilnya di Shanghai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kerja di Tesla Kini Tak Hanya Mimpi, Ikuti Tips Ini Biar Lolos Jadi Karyawan
Begitu ketatnya proses rekrutmen karyawan Tesla, engineer tersebut mengatakan, perekrut hanya akan memanggil maksimal 20 orang, dari ribuan CV yang lolos.
Baca SelengkapnyaPermintaan Mobil Listrik Menurun, Saham Tesla Terjun Bebas
Berikut penyebab saham Tesla merosot di awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTerlahir Miskin dan Yatim Piatu, Pria ini Kini Jadi Orang Kaya Berkat Mobil Listrik sampai Bikin Elon Musk Khawatir
Ia dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBerisiko Terbakar, Pengangkutan Mobil Listrik Butuh SOP dari Kemenhub
Sebagai contoh, kendaraan listrik besutan CEO Tesla, Elon Musk, pernah terbakar dan membutuhkan 36 kali lipat jumlah air yang digunakan untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaGawat, Tesla hingga Volvo Boncos Akibat Konflik di Laut Merah
Produsen mobil dunia mulai merasakan dampak ketegangan yang terjadi di Laut Merah.
Baca Selengkapnya