Menko Luhut: Indonesia Sudah Amankan 480 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengklaim telah mengamankan stok vaksin Covid-19 sebanyak 480 juta dosis. Vaksin ini didapat berkat hasil lobi negara-negara luar seperti China hingga Amerika Serikat (AS).
"Indonesia telah mengamankan stok vaksin 480 juta. Pada Juli ditargetkan 1 juta per hari, kadang-kadang lebih, kadang-kadang di bawah. Jadi basically kita tidak ada masalah," ujar Luhut, Kamis (15/).
Luhut menyatakan, stok vaksin tersebut didapatnya berkat hasil lobi dengan petinggi negara luar. Termasuk untuk bantuan fasilitas kesehatan lain seperti oksigen konsentrator. "Kami sudah menerima bantuan internasional. Negara-negara yang sudah kita hubungi dan mereka sudah jalan, dari Singapura, Uni Emirat Arab, saya juga sudah bicara dengan Tiongkok," ungkapnya.
Meski begitu, Luhut meminta masyarakat tetap menjaga kewaspadaannya terhadap penyebaran virus corona. Dia pun mengingatkan jika vaksinasi bukan satu-satunya jalan untuk terhindar dari varian delta Covid-19 yang kini banyak merebak.
Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Menurut dia, efek kekebalan vaksin kini seakan turun ketika berhadapan dengan varian delta. Namun demikian, Luhut percaya vaksinasi tetap akan meningkatkan daya tubuh seseorang melawan Covid-19.
"Walaupun efikasi turun, tapi pengalaman orang yang disuntik sampai meninggal jumlahnya sangat kecil," kata Luhut.
Luhut turut memaparkan data vaksinasi hingga 12 Juli 2021 yang mencapai angka kumulatif 52.280.552 untuk penyaluran dosis 1 dan 2. Bali menjadi provinsi dengan cakupan vaksinasi tertinggi, dengan 80 persen untuk dosis 1. Diikuti Jakarta yang diharapkan bisa mencapai 70 persen pada akhir bulan ini.
"Cakupan vaksinasi per provinsi, Bali jadi yang paling tinggi, terus Jakarta yang sudah 51 persen. Kalau sampai 70 persen, Jakarta akan dekati herd immunity," pungkas Luhut.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya