Menko Luhut: Dunia Hadapi Banyak Tantangan, Hubungan China dan Eropa Tidak Bagus
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan situasi ekonomi 2023 bakal semakin berat. Menurut dia, ekonomi global pada tahun depan berpotensi melambat hingga ke level 1,1-2,8 persen. Salah satunya akibat hubungan geopolitik antar negara yang memanas.
"Dunia ini masih akan menghadapi banyak tantangan, kalau kita lihat ini mulai deteriorating relation between China dengan Uni Eropa, hubungan China dengan Eropa itu enggak bagus," ujar Luhut dalam acara Wealth Wisdom di Pacific Place, Jakarta, dikutip Rabu (30/11).
Tak hanya hubungan bilateral antara China dan Eropa, Luhut menyebut relasi Negeri Tirai Bambu dengan Taiwan pun akan semakin memanas.
"China sendiri juga punya masalah. Anda lihat ini yang perlu kita sikapi juga karena policy dia itu masalah juga. China zero Covid Policy tadi yang banyak ditentang," imbuh Luhut.
Di samping masalah geopolitik, situasi ekonomi global pun dihadapkan pada pengetatan agresif suku bunga acuan bank sentral negara-negara maju, guna menahan lonjakan inflasi dan ancaman resesi.
"Pertumbuhan ekonomi dunia akan melambat pada 2023. Jadi kalau kita lihat ini global economic growth projection, kalau keadaan memburuk bisa begini turun (1,1 persen), tapi kalau confidence kita kira-kira 2,7 persen," terang Luhut.
Harga Komoditas Makin Mahal
Situasi yang semakin parah tersebut bakal turut berimbas terhadap kenaikan harga komoditas akibat rendahnya permintaan. Ditandai dengan harga minyak mentah dunia yang juga telah anjlok sekitar 2 persen.
Hal itu tentunya akan turut mempengaruhi kinerja ekspor/impor di Indonesia, dan berimplikasi pada menurunnya kinerja industri berorientasi ekspor di Tanah Air. Ini berpotensi mengikis pendapatan kelas pekerja.
Mengatasi kondisi tersebut, Luhut menyatakan, pemerintah akan fokus mendorong pemasukan investasi ke dalam negeri. Dia berujar, sudah ada komitmen investasi senilai USD 30,9 miliar yang antri untuk bisa direalisasikan mulai 2023 mendatang.
"Kita masih punya di pipeline ada USD 30 miliar, jadi kita enggak ada masalah sebenarnya ini. Yang besar kita punya proyek yang besar di Kalimantan Utara, itu ada nanti hydropower, petrochemical terbesar di dunia, produksi 265 giga watt untuk mobil listrik setara 3 juta mobil listrik, alumunium, dan seterusnya," paparnya.
Luhut meyakini kinerja perekonomian Indonesia 2023 masih akan terjaga. Bahkan, dia optimistis pada 2045 Indonesia masih bisa menjadi negara maju.
"Kita 2023 ini tentu masih akan hadapi tantangan dan risiko yang harus kita manage, karena investmen masih bagus Indonesia akan steady, bukan saya peramal, tapi saya yakin 2045 kita akan jadi high income country," tandas Luhut.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaSampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi
Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaMenlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas
Retno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBRIN Ungkap Banyak TKA China di Indonesia, Jubir AMIN: Sangat Menyakiti Rakyat
Mantan Wakil Menteri ATR/ Wakil Kepala BPN itu menyebut tanggapan Menko Marves itu tidak sepatutnya dilontarkan di ruang publik.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaReaksi KPU Usai Temuan Pembagian Surat Suara Lebih Awal di Taiwan
Idham berharap pengiriman surat suara dapat berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaBasarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu
Korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca Selengkapnya