Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut Bongkar Kunci Indonesia Bisa Bertahan dari Pandemi Covid-19

Menko Luhut Bongkar Kunci Indonesia Bisa Bertahan dari Pandemi Covid-19 luhut pandjaitan. ©2020 Foto: Tebe/Humas Ekonomi

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2022 meluluhlantakkan ekonomi negara-negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Hanya saja Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menilai Dana Desa memiliki kontribusi besar terhadap ketahanan ekonomi nasional, terutama saat pandemi Covid-19.

"Saya waktu selesai Covid-19 bertanya kenapa sih ekonomi kita hebat? ternyata village fund yang kita bikin hampir Rp500 triliun selama 7 tahun itu berdampak kepada 74.000 desa itu membuat ekonomi resilience," ujar Luhut saat menyampaikan sambutan dalam Indonesian Fintech Summit yang ke-4 di Bali, Kamis (10/11).

Setiap desa, per tahunnya menerima sekitar USD 1 miliar. Dengan uang tersebut, perputaran ekonomi di Indonesia terus bergerak secara merata. Hal itulah yang kemudian menurut Luhut menjadi faktor besar terhadap resiliensi ekonomi Indonesia saat seluruh negara terhantam pandemi Covid-19.

Di tengah peran besar Dana Desa terhadap ketahanan ekonomi Indonesia, Luhut kemudian melontarkan sindiran terhadap sejumlah ekonom yang mengkritik keras terhadap kondisi ekonomi Indonesia.

"Jadi Dana Desa itu berpengaruh luar biasa, banyak yang tidak tahu pengamat-pengamat ekonomi itu tidak paham," ucapnya.

Dia pun berharap terhadap seluruh Fintech resmi yang telah terdaftar di Indonesia memberi perhatian khusus terhadap desa-desa dalam mengelola Dana Desa.

Taget Pendapatan per Kapita

Di kesempatan yang sama ia juga menargetkan, pendapatan Indonesia mencapai USD10.000 per kapita di tahun 2030. Bahkan, menurutnya angka tersebut masih dapat berpotensi tumbuh lebih besar.

"Kita mimpi di tahun 2030 income nanti USD10.000 per kapita dan menurut saya angka itu bisa lebih, nanti saya akan jelaskan kenapa itu bisa lebih." ucap Luhut.

Saat menyampaikan sambutannya, Luhut juga menampilkan materi pemaparan yang menunjukan pendapatan Indonesia per kapita.

Dalam pemaparannya menunjukan pendapatan Indonesia per kapita saat ini masih berada di USD 4.225, sementara nilai produk domestik bruto (PDB) Indonesia USD 1,3 triliun. Ungkapan optimisme kembali disampaikan Luhut, saat menargetkan PDB Indonesia pada 2030 mencapai USD 3,5 triliun.

Namun, untuk mencapai target tersebut syarat yang perlu dipenuhi adalah konsistensi pembangunan.

"Saya percaya 2030 GDP kita bisa USD3,5 triliun atau lebih dari itu, kalau konsistensi pembangunan kita itu bisa tetap 5,3 atau 5,7 persen," ucapnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?

Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya