Menko Darmin soal inflasi Mei: 0,39 persen sedikit tinggi itu
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi pada Mei 2017 sebesar 0,39 persen. Inflasi tersebut sebagian besar disumbang oleh kenaikan harga pangan jelang Ramadan.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan inflasi Mei masih berada pada kisaran ditargetkan. Namun, ke depan, pemerintah dan Bank Indonesia memang harus waspada agar inflasi tetap berada pada target tahunan di bawah 5 persen.
"0,39 persen ya, sedikit tinggi itu, walaupun tidak tinggi sekali. Artinya untuk mencapai target di bawah 5 persen masih oke, tapi terlalu tinggi. Memang volatile food, tapi kita harus lihat dulu, sebenarnya komoditas apa saja. Jadi masih dalam range yang cukup baik, tapi sudah mulai mentok," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (2/6).
Menko Darmin mengatakan kenaikan harga bawang putih dan daging ayam merupakan komoditas penyumbang inflasi periode ini. Namun, harga daging ayam beberapa waktu lalu sangat rendah, jadi pemerintah membuat harga sedikit dinaikkan agar tidak berdampak buruk bagi peternak.
Sebelumnya, BPS mencatat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain bawang putih, tarif listrik, telur ayam ras, daging ayam ras, bensin, tarif angkutan udara, beras, daging sapi, jengkol, cabai merah, nasi dengan lauk, rokok kretek, rokok kretek filter, upah pembantu rumah tangga, baju muslim wanita, dan tarif rumah sakit. Sebaliknya, komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain cabai rawit, bawang merah, tomat sayur, gula pasir dan tarif pulsa ponsel.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Pertumbuhkan Ekonomi 8 Persen Jika Jadi Presiden Selanjutnya
Untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnya