Menko Darmin: Kementan Anggap Produksi Jagung Cukup, Tapi Bulog Merasa Tak Punya Stok
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengakui bahwa pemerintah saat ini tidak memiliki jumlah stok jagung yang cukup. Oleh karena itu, pemerintah memilih jalan keluar untuk mendatangkan jagung dari luar, untuk memenuhi kebutuhan peternak mandiri.
"Terus terang Bulog (Badan urusan logistik) itu tugas yang kita berikan langsung pertama mengenai beras, kedua tadinya jagung, tetapi setelah kemudian dua tahun lalu Menteri Pertanian menganggap jagung sudah cukup, memang Bulog rasanya tidak punya stok jagung. Kalau harga naik tidak bisa operasi pasar," jelas Menko Darmin saat ditemui di Kabupaten Blitar, seperti ditulis Jumat (15/12).
Di samping itu, Darmin mengakui bahwa pemerintah tidak memiliki data yang cukup kuat mengenai jumlah produksi jagung. Sementara, apabila ada fluktuasi harga terlalu jauh pemerintah mengandalkan Bulog agar melakukan pemeliharaan stok. "Karena kita tidak punya sekarang ini, Bulog tidak menyimpan jagung," imbuhnya.
Menko Darmin berjanji secara masif akan terus mengawal persoalan ini. Terlebih, untuk kondisi di lapangan, dirinya menekankan dan melempar tanggung jawab kepada Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, serta Perum Bulog.
"Jadi yang bisa kita janjikan adalah kita turun kelapangan, sebenarnya Menteri Pertanian, Bulog dan Menteri Perdagangan. Saya itu cuma mata-matai saja ya dan kalau tidak benar saya tegur. Dan itu saja kerja saya," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaStok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaBulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan
Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaDicurhati Emak-Emak Kondisi Becek, Gibran Janji Revitalisasi Pasar Minggu
Selain revitalisasi, Gibran juga akan fokus mengendalikan harga bahan pokok apabila menjadi wakil presiden.
Baca SelengkapnyaMentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaBulog Khawatir Pemilu Serentak 2024 saat Musim Paceklik, Harga Beras Bakal Melonjak?
Untuk stok cadangan beras pemerintah (CBP), saat ini Bulog sudah menguasai sekitar 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaPresiden Pastikan Beras SPHP Bulog Sudah Membanjiri Pasar Induk Cipinang
Presiden menyampaikan bahwa Bulog telah menggelontorkan Beras SPHP ke Pasar Induk Beras Cipinang dengan volume yang besar.
Baca SelengkapnyaDapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca Selengkapnya