Menko Airlangga Ungkap Alasan Mengapa Indonesia Untung Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5 persen sudah cukup positif. Menurutnya, capaian ini menjadi patokan bagi pertumbuhan negara-negara di Asia Tenggara.
"ASEAN itu tergantung Indonesia. Indonesia sangat positif 5 persen (pertumbuhan ekonomi) dalam 10-15 tahun, Indonesia di ASEAN jadi kunci," kata dia dalam acara di Jakarta, Selasa (28/1).
Menko Airlangga mengatakan, dengan pertumbuhan di kisaran 5 persen, Indonesia tidak mengalami gejolak yang terlalu parah dari ketegangan ekonomi dunia. Sehingga, kondisi tersebut membuat Indonesia sedikit mendominasi pertumbuhannya di negara-negara ASEAN.
"Indonesia dalam tanda petik baik maka tidak terjadi gejolak. Harusnya Indonesia galak sedikit, ceritanya akan beda (pertumbuhan ekonomi-nya)," kata dia.
Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen 2019 Tergolong Tinggi
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di akhir tahun 2019 akan mencapai angka 5,05 persen. Menurutnya, angka pertumbuhan ekonomi tersebut tergolong tinggi di tengah perlambatan ekonomi dunia.
"5,05 persen ini pertumbuhan yang tinggi, yang memberi momentum untuk punya optimisme," ujarnya dalam acara Mandiri Outlook 2020, Rabu (4/12) malam.
"Kalau kita indikasikan dengan faktor makro yang lain, dengan inflasi yang stabil di 3 persen, lalu kombinasikan lagi dengan tren kemiskinan dan pengangguran yang turun, harusnya ada optimisme perekonomian Indonesia ada di track yang benar," tambahnya.
Dia mengungkapkan, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2019 mencapai 5,02 persen. Dia mengklaim hal itu merupakan capaian yang bagus di tengah kondisi yang penuh tantangan.
Dia mengakui, angka pertumbuhan tersebut memang lebih rendah dibanding tahun lalu. Namun, kondisi saat ini pertumbuhan ekonomi global juga tengah mengalami tren penurunan.
"(Mencapai) 5 persen di pertumbuhan dunia sekarang, bukan (termasuk) pertumbuhan ekonomi yang rendah. Tahun lalu lebih tinggi, tapi sekarang rendah," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya