Menko Airlangga Sebut Pengesahan RUU Omnibus Law Bisa Tarik Investasi Rp100,9 Triliun
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut bahwa RUU Omnibus Law bisa kembali menghidupkan kembali perekonomian Indonesia. Dengan pengesahan aturan tersebut, diharapkan bisa menarik investasi asing sebesar USD 6,9 miliar atau Rp100,9 triliun (USD1=Rp14,623).
"Kami berharap rancangan undang-undang ini bisa diratifikasi secepat mungkin, dan ini bertujuan untuk menerapkan reformasi struktural yang mendalam," kata Menko Airlangga dalam Indonesia Economic Prospect Report, secara virtual, Kamis (16/7).
Menurutnya RUU Omnibus Law merupakan suatu langkah yang tepat, dan memberikan banyak keuntungan dan manfaat bila aturan tersebut dapat disahkan dengan cepat.
"Berbagai benefit atau manfaat yang telah diidentifikasi oleh pemerintah yang juga didasari dari kajian IEP Bank dunia, pertama akan mendorong atau mengirimkan sinyal bahwa Indonesia terbuka untuk bisnis," ujarnya.
Airlangga optimis, dengan membuka atau mengangkat pembatasan terhadap bisnis, bisa menarik USD 6,9 miliar dalam investasi, dan meningkatkan partisipasi perusahaan-perusahaan lokal di Indonesia di dalam rantai nilai regional.
Selain itu, implementasi undang-undang ini bisa meningkatkan persaingan daya saing dan meningkatkan ranking bisnis.
"Pandemi covid-19 ini menciptakan momentum bagi reformasi ekonomi, dan struktural untuk mengubah dari bisnis offline menjadi online, dan juga meningkatkan digitalisasi dari perekonomian dan kegiatan sosial," katanya.
Bisnis Harus Adaptif
Menko Airlangga melihat bahwa bisnis harus jauh lebih adaptif ke arah transformasi digital, dan berfokus pada cara-cara digitalisasi. Sebab, dibutuhkan upskilling masyarakat agar kembali bisa bekerja.
"Menurut laporan, pasar tenaga kerja cenderung mengarah pada high skill able, dan atas alasan tersebut kartu prakerja yang di insentif pemerintah ini merekomendasikan upskilling melalui pelatihan jangka pendek, lebih dari 3.550 pelatihan," ujarnya.
Airlangga mengajak komunitas pelaku usaha bisnis untuk menikmati fasilitas-fasilitas, yang telah disediakan oleh pemerintah, untuk mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia ke depannya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaBanyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar
Memperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaIstri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaUtang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaCara Satgas UU Cipta Kerja Ingin Dapat Masukan dari Para Pengusaha
UU Cipta Kerja hadir untuk mempermudah peraturan aktifitas investasi
Baca Selengkapnya