Menko Airlangga Sebut Masih Ada Sinyal Positif Ekonomi Dalam Negeri, Ini Rinciannya
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut bahwa masih terdapat sinyal positif perekonomian dalam negeri di masa pandemi ini. sinyal positif tersebut terlihat dari sisi permintaan maupun penawaran.
Salah satu indikator yang menjadi sinyal positif adalah neraca perdagangan yang telah mengalami surplus lebih dari USD 21 miliar pada tahun 2020 dan terus mengalami surplus hingga saat ini. Selain itu, Foreign Direct Investment juga telah mencapai sekitar USD 7,6 miliar pada kuartal pertama tahun 2021, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD 6,7 Miliar.
"Capaian ini mencerminkan kepercayaan berkelanjutan dari komunitas investor global," ucap Airlangga Hal itu dalam webinar yang diselenggarakan oleh Eurocham bertajuk 'Percepatan Pemulihan Ekonomi melalui Reformasi Struktural' dikutip di Jakarta, Kamis (22/7).
Meskipun dengan adanya kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat yang diberlakukan saat ini, proyeksi pertumbuhan dari sejumlah lembaga internasional seperti Bank Dunia, IMF dan OECD untuk tahun 2021 masih memberikan pandangan optimis dan menempatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,3 persen menjadi 4,9 persen dan dari 5,0 persen menjadi 5,8 persen pada tahun 2022.
Airlangga menegaskan bahwa fokus Pemerintah selalu melindungi pekerja, perusahaan, UMKM, dan dampak negatif ekonomi akibat pandemi dengan menciptakan iklim bisnis dan investasi yang lebih baik.
"Selain menciptakan iklim bisnis dan investasi yang kondusif serta memperkuat standar lingkungan yang berkelanjutan, Pemerintah juga mendorong transformasi digital," kata Menko Airlangga.
Pemerintah mendorong tenaga kerja untuk lebih memahami dunia digital melalui program pelatihan dan peningkatan keterampilan yaitu Program Kartu Prakerja. Program ini telah membekali dengan keterampilan dan kompetensi yang diperlukan agar berdaya saing dalam dunia kerja bagi lebih dari 8 juta pekerja, pencari kerja , dan pekerja yang diberhentikan.
Pentingnya Sektor Swasta
Menko Airlangga juga mengatakan bahwa peran sektor swasta sangat penting selama pandemi, misalnya menciptakan banyak peluang bisnis dan memunculkan model bisnis baru. Dalam upaya pemulihan ekonomi untuk sektor swasta, Pemerintah selalu memastikan bahwa mekanisme dukungan untuk membantu bisnis swasta akan tetap ada, terutama selama masa-masa pandemi yang penuh tantangan. Selain itu, kebijakan-kebijakan yang diterapkan akan selalu ditinjau dan dievaluasi.
Pada kesempatan yang sama, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa selain pandemi, Pemerintah juga menangani isu-isu terkait perubahan iklim, mendorong transformasi digital, serta tantangan tenaga kerja, perdagangan, dan investasi. Isu-isu ini akan menjadi fokus Pemerintah Indonesia dalam Presidensi G20.
"G20 merupakan kesempatan yang baik bagi kita semua untuk terlibat dalam penyelesaian global yang berorientasi pada tindakan bersama masyarakat internasional untuk mengatasi tantangan saat ini dan masa depan," tutup Airlangga.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaApresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaAirlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Sebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca SelengkapnyaKata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos
Menko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca Selengkapnya