Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Lewati 7 Persen
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 akan lebih baik. Bahkan, perkiraannya ekonomi domestik pada periode April-Juni 2021 itu bisa tembus di atas 7 persen.
"Diperkirakan kuartal ke II 6,9 sampai 7,8 persen (pertumbuhannya)," kata Menko Airlangga dalam konferensi pers, Rabu (5/5).
Menko Airlangga melanjutkan, pertumbuhan tersebut bisa dicapai jika konsumsi rumah tangga RI pada kuartal II-2021 juga tumbuh positif. Paling tidak bisa berada di 6,9 sampai 7,9 persen. Kemudian diikuti dengan konsumsi lembaga non profit rumah tangga (LNPRT) sebesar 5,0 sampai 5,5 persen.
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut, konsumsi pemerintah juga harus tumbuh 7,6 persen sampai 7,9 persen. Sementara PMTB harus berada di 6,4 sampai 8,3 persen.
Tak hanya itu, ekspor dan impor juga harus mencatatkan kinerja yang positif selama di kuartal II-2020 mendatang. Paling tidak keduanya beri andil atau kontribusi masing-masing tumbuh 10,5 - 12,0 persen dan 9,5 - 14,0 persen.
Selanjutnya
Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Nathan memproyeksikan,di kuartal II mendatang, pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini mampu tumbuh sebesar 7 persen, bahkan bisa tumbuh lebih tinggi lagi. Menyusul akumulasi proses perbaikan ekonomi yang mulai terasa dari periode sebelumnya.
"Untuk pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2021 akan tertinggi, bisa di atas 7 persen dan seterusnya. Ini diperkuat data bulan Maret atas penjualan ritel, mobil, konsumsi listrik, dari sisi bisnis dan industrinya, lalu Google mobility, pergerakan masyarakat sangat menentukan konsumsi, dari sisi suplai terus ekspansi, siap menjual barang, konsumsi semen meningkat, ekspor kita membaik di Maret 30,2 persen, impor juga meningkat," terangnya
Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 masih tumbuh negatif. Yakni berkisar antara -1 sampai -0,5 persen. "Estimasi kita saat ini adalah 1 persen sampai dengan minus 0,5 persen untuk kuartal pertama," ujarnya dalam acara Lecture Series ke-6 bertajuk Pemulihan Ekonomi dari Pandemi Covid-19: Telaah Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi, Kamis (29/4).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaPrabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnya