Menko Airlangga: Nilai Transaksi 51 Perusahaan IPO Masih Harus Ditingkatkan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, nilai transaksi Initial Public Offering (IPO) dari 51 perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih belum maksimal. Sebab, dari 51 perusahaan itu hanya mampu mencatat sebanyak Rp5,28 triliun.
"Tantangan tentu nilai IPO-nya yang Rp5,28 triliun yang masih harus ditingkatkan," kata dia dalam penutupan Perdagangan BEI 2020, di Jakarta, Rabu (30/12).
Meski begitu, dirinya mengaku optimis dengan kinerja bursa saham di Tanah Air. Mengingat dari segi jumlah Indonesia masih menduduki peringkat pertama dengan jumlah IPO terbanyak dibandingkan dengan negara-negara ASEAN.
"Namun ini memberikan optimisme, IPO kita sebanyak 48 emiten baru 53 dan tercatat 51 dari segi jumlah yang tinggi di kawasan ASEAN," imbuh dia.
Di sisi lain, nilai transaksi investor ritel juga diakui cukup memberikan performa terbaik. Di mana, investor ritel meningkat atau naik hingga empat kali lipat di tengah kondisi yang tidak pasti akibat pandemi Covid-19.
"Ini capaian yang luar biasa di tengah situasi pandemi kepercayaan ritel terhadap pasar modal luar biasa. Ini merupakan modal kita untuk pengembangan pasar ke depan," sambung dia.
51 Perusahaan IPO Hingga 30
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 51 perusahaan telah melakukan Initial Public Offering (IPO) dan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga per 30 Desember 2020. Adapun sampai dengan saat ini terdapat 713 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI.
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengatakan, dengan torehan tersebut, maka Indonesia masih menjadi bursa saham dengan jumlah IPO terbanyak jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.
"Indonesia pun masih menjadi bursa dengan jumlah IPO terbanyak di ASEAN," kata dia dalam penutupan Perdagangan BEI 2020, Rabu (30/12).
Dia menyampaikan, aktivitas perdagangan BEI pada tahun 2020 juga mengalami peningkatan yang tercermin dari kenaikan rata-rata frekuensi perdagangan yang tumbuh 32 persen menjadi 619 ribu kali per hari di bulan November 2020 dan menjadikan likuiditas perdagangan saham BEI lebih tinggi diantara Bursa-bursa lainnya di kawasan Asia Tenggara.
"Pada periode yang sama, rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) berangsur-angsur pulih dan mencapai nilai Rp9,18 triliun," kata dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaTambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaBaru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel
PT Adhi Kartiko Pratama melantai di bursa saham pada 9 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Masyarakat Pilih Keberlanjutan, Kebijakan Tarif PPN Naik 12 Persen Dilanjutkan
Realisasi kenaikan PPN sebesar 12 persen pun pernah diungkap oleh Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, Yon Arsal.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi
Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya