Menko Airlangga Imbau Pelaku UMKM Segera Manfaatkan Digitalisasi Jalankan Usaha
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengimbau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa memanfaatkan digitalisasi dalam menjalankan usahanya.
Airlangga melihat, terlebih di masa pandemi Covid-19 dan pasca pandemi, pola transaksi ekonomi akan lebih banyak menggunakan online dibandingkan offline.
"Kita berharap pelaku usaha, terutama UMKM, yang tadinya offline, bisa menjadi online. Sebagaimana kita ketahui, di era new normal, kegiatan masyarakat maupun kegiatan ekonomi lebih banyak berbasis digital," kata Airlangga di Jakarta, Rabu (8/7).
Meski demikian, mantan Menteri Perindustrian ini menyadari hal ini tidak bisa dilakukan dalam satu atau dua hari saja, karena diperlukan berbagai penyiapan, khususnya penguatan dari segi infrastruktur.
"Pelaku usaha dalam rangka menuju digitalisasi pasti ada tahapannya. Yang pertama, dari sisi pemerintah, kita akan menyiapkan infrastrukturnya seperti jaringan internet dan lainnya," ujarnya.
Dengan memanfaatkan digitalisasi, UMKM akan memangkas supply chain agar lebih pendek dan lebih efektif menjalankan usahanya.
"Jika UMKM sudah mengefektifkan supply chain, maka akan lebih hemat dalam hal biaya menjalankan usaha," pungkasnya.
Target 10 Juta UMKM
Pemerintah mendorong 10 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) bisa terhubung dengan platform digital hingga akhir tahun ini. Salah satunya dengan meluncurkan program Bangga Buatan Indonesia (BBI) sejak 14 Mei 2020, lalu.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, hingga Selasa (7/7), sebanyak 800.000 pelaku dari target 2 juta UMKM sudah merambah pasar digital lewat program BBI. Sehingga, jika ditambah dengan yang ada saat ini, sudah 8,8 juta lebih pelaku UMKM go digital.
"Online ke UMKM sudah lima minggu mencapai 800.000 lebih. Ini satu langkah sangat bagus," kata Luhut dalam video conference via YouTube Kemenkeu RI, Selasa (7/7).
Menko Luhut menyebut sangat penting bagi UMKM terhubung ke digital di era kenormalan baru ini. Melalui digitalisasi, UMKM dapat mengakses pasar yang lebih besar.
Selain untuk menjangkau pasar yang lebih besar, cara ini membuat pelaku usaha UMKM dalam negeri lebih mudah terhubung dengan akses pembiayaan. "Bukan hanya akses pasar. Digitalisasi juga mempermudah pelaku UMKM akses ke pembiayaan," jelasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaRatusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaPaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaSelama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca SelengkapnyaKemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Baca Selengkapnya