Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Airlangga: Dampak Virus Corona Jadi Celah Maksimalkan Industri Manufaktur RI

Menko Airlangga: Dampak Virus Corona Jadi Celah Maksimalkan Industri Manufaktur RI Menko Airlangga. ©2020 Tebe/Humas Ekon

Merdeka.com - Aktivitas industri manufaktur Tanah Air di bulan Februari tercatat paling tinggi selama 6 sampai 7 bulan terakhir. Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia yang dirilis oleh IHS Markit mencatat kenaikan dari 49,3 pada bulan Januari ke posisi 51,9 pada Februari 2020.

Kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara tetangga seperti Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Taiwan. Bahkan PMI industri manufaktur China berada di angka 35,5.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta, dampak wabah virus corona saat ini menjadi pulang Indonesia untuk menggantikan ekspor China. Sehingga ini momen yang tepat untuk mendorong utilitas pabrik dan kesempatan menarik investasi.

"Jika risk management dan south bond dari Taiwan dan Korea, dan Jepang mitra dagang, (ini) semakin memperkuat bahwa Indonesia negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia bisa antisipasi risiko global," kata Airlangga di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (4/3).

Untuk itu, Presiden Joko Widodo meminta regulasi ekspor dan impor dipermudah. Hal-hal yang bersifat administratif yang mempersulit harus dipermudah. Impor bahan baku harus diberikan kemudahan. Kemudian, kemudahan ekspor diperluas dengan menjaga momentum peningkatan ekspor.

Menko Airlangga mengakui, saat ini relaksasi ekspor dan impor memang masih dalam kajian. Dia memberi sinyal akan terjadi relaksasi perpajakan Pph atau bea masuk.

"Jadi barang masuk bisa dimanfaatkan produksi. Ini paket sedang dipersiapkan stimulus kedua," kata dia.

Antisipasi Pelemahan Ekonomi Global

Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut, paket kebijakan ini sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo. Setidaknya, ada 8 paket kebijakan yang terbagi menjadi dua. Empat paket kebijakan pertama terkait prosedural dan empat paket kebijakan kedua dalam bentuk fiskal.

"Empat terkait fiskal kami komunikasikan dengan Menteri Keuangan," ujar Airlangga.

Tidak hanya itu, Menko menegaskan bahwa perlu juga adanya antisipasi penurunan risiko terhadap pelemahan perekonomian yang terjadi di China. Sebab, jika perekonomian di negara tirai bambu merosot 1 persen, dampaknya akan menurunkan perekonomian nasional hingga 0,3 persen .

Oleh karena itu, Presiden Jokowi telah menginstruksikan semua pihak agar menenangkan pasar. Anjloknya pasar saham kemarin pun sudah mulai membaik pasca koordinasi antara pemerintah dengan OJK yang melakukan relaksasi NPL.

Bank Indonesia juga telah menurunkan suku bunga acuan hingga lima kali. Tindak lanjut dari kebijakan BI yang dilakukan pemerintah dengan mendorong transmisi penurunan bunga yang bisa disalurkan ke perbankan nasional.

Pemerintah juga melihat dalam situasi saat ini UMKM bisa menopang pertumbuhan ekonomi dan mendorong domestik demand. "Yang kena saat ini suplai-demand dan produksi coba diganjel dengan stimulus," kata dia.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Investasi Manufaktur Indonesia Melonjak Berkat Hal Ini

Investasi Manufaktur Indonesia Melonjak Berkat Hal Ini

Kerap kali peraturan atau regulasi yang sudah diputuskan di level pusat tidak dapat dijalankan di level daerah karena alasan-alasan tertentu.

Baca Selengkapnya
Airlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Airlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Sebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.

Baca Selengkapnya