Menko Airlangga Banggakan Sektor Pertanian Tumbuh Positif di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut bahwa masih ada beberapa sektor yang tumbuh positif meski ekonomi RI terkontraksi sebesar 5,32 persen. Salah satunya yakni sektor pertanian. Dia mengatakan, pertanian berhasil tumbuh positif sebesar 2,9 persen.
Tak hanya itu, dalam keadaan situasi pandemi sektor teknologi informasi komunikasi juga masih tumbuh tinggi sebesar 10,88 persen.
"Hal positif dari Indonesia adalah pertanian masih positif 2,19 persen. Infokom tumbuh tinggi 10,88 persen," kata Airlangga dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (11/8).
Mantan Menteri Perindustrian ini menambahkan, ada beberapa hal yang dimonitor sejak Juni 2020 juga sudah ada perbaikan di beberapa sektor. Di mana, Purchasing Manager's Index (PMI) Indonesia atau indeks manufaktur Indonesia berada di posisi 46,9.
Di sisi lain, indeks keyakinan konsumen juga mengalami peningkatan atau sudah mencapai 83,8. Kemudian juga dari sisi kendaraan bermotor telah mengalami peningkatan serta beberapa emiten juga tumbuh positif.
"Dari sisi inflasi inti cerminkan agregat demand sudah meningkat di Juni. Perdagangan internasional ekspor meningkat USD 12 miliar," jelas dia.
Ekspor Buah Segar
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartanto, menyambut baik adanya lonjakan ekspor buah segar Indonesia pada Januari - Mei 2020 mencapai 375.000 ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dia pun optimistis sektor hortikultura mampu menjadi pengungkit bagi nilai tukar petani (NTP) yang dianggap masih belum menggembirakan.
"Hortikultura menjadi andalan untuk potensi ekspor yang ternyata cukup besar. Kita punya tantangan terkait nilai tukar petani di tengah pandemi ini. Tetapi termitigasi oleh tanaman hortikultura," tegasnya melalui Webinar Gerakan Konsumsi Buah Nusantara di Jakarta, Senin (10/8).
Maka, lanjutnya torehan positif tersebut harus lebih dimaksimalkan ke depannya. Antara lain dengan membuat suatu kawasan khusus industri hortikultura di daerah yang potensial.
Adapun komoditas utamanya yakni Manggis, Nanas, Salak dan berbagai jenis buah tropis lainnya. "Jenis buah ini cukup bagus dan mempunyai andalan potensi ekspor cukup besar," imbuh dia.
Selain itu, Menko Airlangga juga berjanji untuk mempercepat serapan berbagai program penanganan dan pemulihan ekonomi akibat pandemi ini. Khususnya dengan penerima manfaat dari kelompok masyarakat paling terdampak, salah satunya kelompok petani.
"Di dalam situasi Covid diperlukan kehadiran negara untuk meningkatkan daya tahan sektor pertanian. Dengan beberapa program bantuan dipercepat (penyerapannya)," paparnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaPMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca Selengkapnya