Menkeu Sri Mulyani Beri BNPB Rp 3,5 T, Termasuk untuk Sewa Hotel Bagi Pasien Corona
Merdeka.com - Pemerintah mengalokasikan anggaran tambahan sebesar Rp3,5 triliun kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk penanganan Covid-19, termasuk tambahan penggunaan hotel sebagai ruang isolasi pasien.
"Anggaran yang dialokasikan tambahan Rp3,5 triliun untuk BNPB tentu termasuk antisipasi kemungkinan penggunaan hotel untuk ruang isolasi pasien," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam video conference di Jakarta, Selasa (15/9).
Bendahara Negara ini menambahkan, di Rumah Sakit Wisma Atlet Kemayoran sendiri sudah diberikan penambahan tower untuk ruang isolasi pasien Covid-19. Pemerintah juga memaksimalkan gedung gedung pelatihan lainnya untuk digunakan sebagai ruang isolasi.
"Paling fokus bagi kami adalah untuk semua penggunaan fasilitas itu dan berapa biaya untuk menggunakannya, ada perencanaan dan pertanggungjawaban oleh unit seperti BNPB," kata dia.
Pemerintah Pastikan Fasiitas Kesehatan Memadai
Sebelumnya, Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, Airlangga Hartarto, meyakinkan pemerintah masih memiliki dana yang cukup untuk menambah kapasitas kasur bagi pasien terjangkit virus corona. Pemerintah berjanji akan meningkatkan kapasitas rumah sakit dan fasilitas kesehatan.
"Pemerintah pusat akan meningkatkan kapasitas rumah sakit dan fasilitas kesehatan akan terus menambah fasilitas di hotel," kata Airlangga dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (10/9).
Airlangga menuturkan akan memanfaatkan hotel bintang 2 dan bintang 3 untuk kamar perawatan pasien terpapar. Begitu juga dengan beberapa tower di Wisma Atlet Kemayoran akan dialihfungsikan untuk pasien terkonfirmasi positif.
Termasuk juga dengan tower 7 dan 8 yang semua diperuntukkan bagi para tenaga ahli juga akan digunakan untuk menambah kapasitas tempat tidur. "Wisma Atlet juga mempersiapkan baik di tower 5,6 maupun yang khusus pekerja dari luar negeri itu adalah tower 7 dan 8," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaKemenPAN-RB tengah menunggu proses terbitnya PP di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca SelengkapnyaTak lagi dipotong, Sri Mulyani akan bayarkan THR lebaran 100 persen atau secara penuh.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca Selengkapnya