Menkeu: Pelemahan rupiah tidak pengaruhi investasi
Merdeka.com - Menteri Keuangan Chatib Basri menilai anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) tidak akan berdampak pada realisasi investasi di Indonesia. Pelemahan rupiah saat ini hanya bersifat sementara.
"Pemerintah masih mengasumsikan kurs di Rp 9.600 per USD," ucap Chatib ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6).
Chatib yang juga merangkap sebagai kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini melihat masih ada harapan stabilisasi ekonomi nasional dari faktor makro. Makro ekonomi tidak banyak terganggu dengan pelemahan rupiah serta anjloknya IHSG.
"Tadi di rapat banggar (badan anggaran) juga sudah diputuskan bahwa defisit 2,3 persen itu lebih rendah dari yang diajukan awal 2,48 persen. Mudah-mudahan bisa memberikan kepercayaan yang lebih kuat kepada pasar," jelasnya.
Chatib juga sangat optimis kebijakan fiskal Indonesia masih terus membaik dan lebih prudent. "Kebijakan fiskalnya lebih prudent dan ada ruang yang lebih nyaman bagi pelaku ekonomi," tutupnya.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaKurs Rupiah Anjlok 2,02 Persen, Gubernur BI: Lebih Baik Dibanding Ringgit Malaysia
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca Selengkapnya