Merdeka.com - Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro merasa kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pengumpul pajak masih berada di titik terendah. Ini membuat pihaknya selalu susah menggenjot penerimaan pajak.

Di masa awal menjabat sebagai bendahara umum negara, Bambang melakukan terobosan melelang jabatan direktur jenderal pajak. Kebetulan, posisi itu lowong setelah Fuad Rahmany pensiun 1 Desember lalu. Untuk sementara, pucuk pimpinan Ditjen Pajak dipegang Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.

"Siapapun yang terpilih nanti, tantangannya adalah dapat menciptakan rasa bayar pajak. Saya yakin kalo rasa ada, maka target akan tercapai," kata Bambang saat peringatan Hari Anti-Korupsi Sedunia 2014, di Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, Jakarta, Kamis (4/12).

Dalam kesempatan itu, dia meminta seluruh pegawai pajak untuk berpikir, bertindak, dan berperilaku sesuai aturan. Ini untuk mencegah kemunculan peluang korupsi,

"Ayo teriak, saya antikorupsi!" kata dia. Peserta pun mengikuti.

Selain Bambang, turut hadir dalam acara tersebut Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP, mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Komarudin Hidayat, dan Wali Kota Bogor Bima Arya.