Menkeu beberkan penyebab lambannya pembangunan infrastruktur
Merdeka.com - Belum lama ini terbentuk Bank Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dengan China sebagai pimpinannya. Indonesia masuk sebagai salah satu anggotanya. Pertimbangannya, Indonesia butuh dana besar untuk pembangunan infrastruktur atau sarana prasarana penunjang ekonomi.
Indonesia sendiri belum memiliki bank khusus membantu pembiayaan proyek infrastruktur. Ketiadaan itu menjadi salah satu alasan lambannya penyediaan sarana prasarana di dalam negeri.
"Kita perlu lihat kilas balik kenapa Indonesia sedemikian lama tidak punya bank infrastruktur," ujar Bambang dalam Forum diskusi Bank Infrastruktur di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (2/4).
Dulu Indonesia masih memiliki Bapindo sebagai salah satu lembaga yang konsen pembiayaan infrastruktur. Namun perannya masih terlalu umum.
"Konteksnya lebih luas. Sehingga misinya jadi tidak terealisir. Maka sebagian besar proyeknya bersifat jangka pendek, padahal infrastruktur proyek jangka panjang," sindirnya.
Tidak hanya itu, lambannya pembangunan infrastruktur juga tidak bisa dilepaskan dari peran pemerintah yang hanya fokus sumber pendanaan dari anggaran negara.
"Padahal APBN masa lalu sangat terbebani dengan belanja mengikat termasuk subsidi BBM. Sehingga alokasinya terbatas," ucapnya.
Tersanderanya APBN oleh anggaran subsidi BBM sesungguhnya membuka strategi lain yakni mendorong perusahaan BUMN karya membantu pemerintah merealisasikan proyek pembangunan infrastruktur. Namun, karena tidak ada visi besar soal infrastruktur, BUMN karya justru semakin terlena.
"BUMN infrastruktur di masa lalu juga lebih care dengan RUPS. Kalau RUPS profitnya naik dan setinggi-tingginya. Soal infrastruktur ketinggalan zaman itu urusan lain," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaIKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya
Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaAHY Dulu Kritik Sekarang Puji-Puji IKN, Demokrat Beri Penjelasan
AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerbesar Sepanjang Sejarah, Kemenag Buka Lowongan 20.722 CPNS dan 89.781 PPPK
Berbagai formasi di lingkungan Kemenag memiliki peran penting dalam memberikan wawasan terkait program pembangunan yang dilakukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaHabiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Akan Tutup 123 Perlintasan Sebidang, Ini Alasannya
Pemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan
Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca Selengkapnya