Menkeu Bambang kantongi 3 nama 'jagoan' calon dirjen bea cukai
Merdeka.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah melakukan seleksi untuk mengisi posisi Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai. Bos bea cukai sebelumnya yakni Agung Kuswandono sudah hijrah dan menempati kursi baru sebagai deputi di Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro belum dapat memastikan kapan akan menyerahkan nama-nama hasil seleksi tersebut ke Presiden Joko Widodo. Dia hanya memberi bocoran sudah tersaring tiga besar.
"Sudah ada tiga nama" ujar Menteri Bambang di Gedung Djuanda, Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (29/5).
Dia hanya menegaskan, nama-nama yang sudah dikantonginya akan segera dilaporkan. Karena Bambang tidak ingin posisi tersebut kosong terlalu lama. Tetapi tetap melalui prosedur yang seharusnya.
"Pokoknya ya disampaikan secepat mungkin. Supaya (posisi) dirjennya keisi," tutupnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jendral Kemenkeu, Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan para pelamar datang dari bermacam kalangan. Mulai dari anggota polisi, TNI, hingga pegawai BUMN dan BUMD. Namun, kebanyakan berasal dari pegawai internal Kementerian Keuangan.
"Kebanyakan internal, ada juga eksternal sekitar 6 luar depkeu tapi PNS. Ada dari polisi, TNI, BUMN, BUMD nyoba nyalonin. Nanti diseleksi administratif dulu. Belum tentu smua diterima. Seleksi administratif sekira 2 hari lagi. Nanti kita akan umumkan," jelas dia di Kemenko, Jakarta, Rabu (6/5).
Menurutnya, hasil seleksi akan segera diumumkan dalam waktu dekat. "Jalan terus kan lagi proses administrasi, yang nyalon ada 26 nanti kita lihat dulu prosesnya, sudah penuhi administrasi belum, nanti itu berapa hari lagi," ujarnya.
Guna mendapat pemimpin Bea Cukai yang berkompeten, lanjutnya, Kemenkeu telah membentuk Panitia Seleksi (Pansel).
Untuk diketahui, terhitung Senin (4/5), Agung Kuswandono tak lagi memegang tongkat komando Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan. Agung yang sejak 2011 menjabat Dirjen Bea Cukai, kini hijrah ke kementerian baru, Kementerian Koordinator bidang perekonomian.
Dia dilantik menjadi Deputi bidang Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman. Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman kini resmi memiliki sekretaris kementerian dan tiga deputi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan Periode 2024-2028, Berikut Daftar Namanya
Jokowi melantik anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaKantongi Sejumlah Nama, Jokowi Segera Tunjuk Kasau Pengganti Marsekal Fadjar Prasetyo
Kasau baru dipastikan sudah ada sebelum Fadjar memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca Selengkapnya