Menkes Terawan Ungkap Sebab RI Masih Bergantung Impor untuk Penanganan Corona
Merdeka.com - Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, mengatakan pemerintah Indonesia terpaksa mengimpor alat kesehatan karena industri dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan untuk penanganan pasien Covid-19.
Saat ini kebutuhan alat high nasal canulla sebanyak 1300 alat. Sementara industri dalam negeri hanya mampu menyediakan 300 alat high nasal canulla. Sehingga 1000 alat sisanya terpaksa dicari dari luar negeri.
"Untuk Alkes High Nasal canulla, sementara produsen dalam negeri hanya mampu menyediakan 300 alat, sedangkan 1000 alat sisanya masih saya cari dari luar negeri," kata Menteri Terawan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Ketersediaan dan Kewajaran Harga Obat/Farmasi untuk Covid-19, Jakarta, Senin (5/10).
Terkait pengadaan obat dan alat kesehatan lainnya, Menteri Terawan mengatakan sudah dilakukan sesuai jadwal dan alokasi kebutuhan. Meski begitu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan meminta Terawan untuk mendorong pengadaan alat kesehatan dari dalam negeri.
Impor alat kesehatan, kata Menko Luhut, hanya boleh dilakukan dalam keadaan mendesak saja. "Terus dorong pengadaan alat dari dalam negeri dulu baru impor bila memang kondisi mendesak," kata Menko Luhut.
Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi yang hadir dalam rakor itu menyatakan asosiasi telah siap mendukung kebijakan pemerintah dalam pengadaan obat untuk pasien Covid-19. Meskipun, sudah ada perusahan farmasi lain yang selangkah lebih dulu mengimpor obat terapi untuk Covid-19.
"Kami mendukung target dari pemerintah untuk pengadaan obat dalam negeri meskipun sebelumnya sudah ada perusahaan-perusahaan farmasi besar sudah terlebih dulu melangkah," kata salah satu pengusaha farmasi.
Sebagai informasi, rapat koordinasi ini juga dihadiri Wakil Menteri BUMN, Budi Sadikin, wakil dari BPOM, Kalbe Farma, Tempo Scan Pasifik dan Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit (RS) Persahabatan Erlina Burhan.
Ingat #PesanIbu
Jangan lupa Selalu Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak
Mari Bersama Cegah Penyebaran Virus Corona
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya