Menhub Jonan ingin stasiun ramai penumpang bukan pedagang

Merdeka.com - Hari ini, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meresmikan Stasiun Kereta Api Palmerah dan Pengoperasian Jalur Ganda KA Duri-Tangerang. Dalam seremoni ini, dirinya berpesan agar setiap stasiun diberikan tambahan ruang publik untuk penumpang.

Jonan mengingatkan, agar Stasiun Palmerah tepatnya di lantai 2 hanya digunakan untuk penumpang. Sementara di lantai 1, diizinkan untuk diisi toko atau kedai makanan minuman.

"Warungnya satu saja di bawah, jadi kalau stasiun penuh, penumpang bisa ditampung lebih banyak daripada yang jualan," ujarnya di Stasiun Palmerah, Jakarta, Senin (6/7).

Menurutnya, hal tersebut sudah diterapkan di Bandara Soekarno Hatta dan Ngurah Rai Bali supaya mengurangi ruang komersial. "Di Soekarno Hatta airport dan Ngurah Rai sudah dikurangi ruang komersialnya karena penumpang semakin banyak," jelas dia.

Mantan Direktur Utama PT KAI (Persero) tersebut mengklaim, para penumpang kereta di Stasiun Palmerah sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah membenahi Stasiun Palmerah. Dia berharap, pengelola tetap mempertahankan kebersihan stasiun.

"Dari 10 penumpang yang saya tanya, 11 orang yang berterima kasih atas inisiatif dari Direktur Jenderal Perkeretaapian sebelumnya Tunjung Inderawan. Semoga Stasiun ini tetap bersih, atap dan lantainya bersih. Kalau PSO kurang, minta saja ke Pak Hermanto Dwiatmoko (Dirjen Perkeretaapian saat ini)," ungkapnya.