Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memastikan dengan diberlakukannya asas cabotage di industri pelayaran Indonesia tidak membuat investor lari atau tidak ingin berinvestasi di Tanah Air. Oleh karena itu, pemerintah akan terus mengundang investor untuk industri pelayaran tersebut.

"Sebenarnya segala sesuatu harus dibicarakan memang harus ada keseimbangan artinya si investor bawa modal, lokal bawa keahlian, saya pikir suatu keharusan asas cabotage itu tidak membuat investor itu lari atau tidak mau," kata Menhub Budi, di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (25/9).

Lanjutnya, pemerintah berusaha untuk memberi iklim yang mudah untuk investor. Bahkan Kemenhub bersedia untuk mengoreksi dan mereduksi Peraturan Menteri yang ada apabila iklim itu tidak terjadi.

"Jadi saya mohon tidak membuat dikotomi antara cabotage dengan investasi," ujarnya.

Kendati begitu, dia meyakini jika posisi investasi Indonesia bisa lebih besar dibanding negara asing. "Saya pikir asing kalau kita yakini dengan suatu profesionalisme pasti bisa (Indonesia lebih besar investasi)," kata Menhub.

Sebagai informasi, asas cabotage adalah kegiatan angkutan laut dalam negeri dilakukan perusahaan angkutan laut nasional dengan menggunakan kapal berbendera Indonesia serta diawaki awak kapal berkewarganegaraan Indonesia.