Menhub Budi usai uji coba skytrain Bandara Soekarno-Hatta: Perfect!
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin melakukan uji coba unit kereta tanpa awak atau skytrain di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (15/8). Menurutnya, skytrain semakin membuat pelayanan Bandara Soekarno-Hatta prima.
"Ini satu lagi hasil karya anak bangsa yang bisa membuat Bandara Soekarno Hatta makin baik dan bisa melayani masyarakat secara baik," terang Menhub Budi usai menjajal Skytrain.
Pada uji coba itu, skytrain dijalankan sekitar 500 meter dari terminal 3. Menurut Menhub Budi, skytrain yang ada di Bandara Soekarno-Hatta sama dengan yang pernah dia rasakan di beberapa negara lain seperti, Malaysia, Korea Selatan, hingga Jepang.
"Ini tak kalah bagus dengan yang ada di negara lain, saya pernah ke Jepang juga seperti ini. Perfect," katanya.
Proyek pengadaan skytrain Bandara Soekarno Hatta ini dikerjakan oleh perusahaan konsorsium asal Indonesia dan Korea Selatan. Salah satu perusahaan yang tergabung dalam konsorsium untuk proyek skytrain, yakni Woojin, berasal dari Korea Selatan dan menyokong gerbong kereta untuk unit skytrain.
Direncanakan, PT angkasa pura II akan melakukan uji coba dalam sebulan ke depan di bawah pengawasan Direktorat Jendral Perketetaapian. Nantinya pemerintah juga akan mengevaluasi selama uji coba berlangsung, sampai mengeluarkan setifikasi sebagai tanda moda tersebut aman dan dapat digunakan untuk umum.
Ada tiga trainset skytrain yang akan dioperasikan untuk memudahkan pengguna jasa bandara berpindah dari satu terminal ke terminal lain. Satu trainset terdiri dari dua gerbong kereta yang dapat menampung penumpang dengan kapasitas 176 orang.
Skytrain di Bandara Soekarno Hatta menggunakan teknologi automated guided transit (AGT) yang merupakan kendaraan pengangkut tanpa pengemudi, terdiri dari beberapa unit dan dijadikan satu rangkaian. AGT juga menggunakan roda pengarah tambahan di sisi kiri dan kanan unit kendaraan yang menempel pada dinding beton.
Headway skytrain di tiap terminal ditargetkan maksimal lima menit. Sedangkan waktu tempuh skytrain dari Terminal 1 menuju integrated building ke Terminal 2 dan Terminal 3 ditetapkan sekitar tujuh menit.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta akan Dipermanenkan, Segini Tarifnya
Pemprov DKI akan segera menetapkan TransJakarta rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur
Airlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca SelengkapnyaHore! Transjakarta Beroperasi Sampai Jam 02.00 Saat Malam Tahun Baru
Di Malam pergantian tahun, jam operasional Transjakarta diperpanjang hingga pukul 02.00 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditangkap! Begini Penampakan Sopir Fortuner Ugal-ugalan Punya Title Insinyur Tapi Palsukan Pelat TNI
Dari keterangan menyebut pelaku telah diamankan oleh TNI dan Polda Metro Jaya di kediamannya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Mencekam Tabrakan Kereta Api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya
Sebuah video memperlihatkan detik-detik mencekam tabrakan kereta api Turangga dan Commuterline Bandung
Baca SelengkapnyaPakai Kontraktor Jepang, Proyek MRT Bundaran HI-Kota Harus Selesai Tahun 2029
Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaTinjau Bandara Soekarno-Hatta, Menhub Pastikan Prosedur Penerbangan dan Fasilitas Jelang Mudik Aman
Menhub Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan pelayanan angkutan penumpang Lebaran di Bandara ]asional Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaKetum Perindo Hary Tanoesoedibjo Datangi Polda Metro Saat Jubir TPN Aiman Diperiksa
Hary Tanoesoedibjo (HT) mengaku hanya untuk melihat dan memantau langsung proses penyidikan
Baca SelengkapnyaTetap Beroperasi, Jalur Kereta Dibuat Memutar usai Tabrakan KA Turangga dan Commuterline Bandung
PT Kereta Api Indonesia melakukan rekasaya pola operasi kereta pascatabrakan Kereta Api Turangga dan Commuterline
Baca Selengkapnya