Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan infrastruktur pelabuhan di Indonesia sangat penting untuk mendukung konektivitas antar pulau. Sehingga mampu menunjang pergerakan orang maupun barang ke wilayah-wilayah yang tak terjangkau oleh jalur darat.

"Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, pembangunan infrastruktur pelabuhan jadi mutlak dilakukan dalam rangka mendukung konektivitas maritim. Saat ini pemerintah ada dalam posisi optimalisasi potensi maritim untuk meningkatkan konektivitas baik angkutan barang maupun orang," kata Budi dalam Bedah Buku Ekonomi Kelembagaan: Studi Kasus Sektor Transportasi, Senin (25/10).

Dia menjelaskan, untuk mendukung konektivitas antar pulau, pemerintah telah menghadirkan angkutan perintis, tol laut penyelenggaraan PSO, atau subsidi kapal penumpang dan penyelenggaraan angkutan kapal ternak. Ini untuk menjangkau daerah terpencil, tertinggal, terluar di perbatasan serta untuk menjamin ketersediaan barang di wilayah tersebut.

"Yang telah terbukti mengalami disparitas harga terutama wilayah Indonesia bagian timur," katanya.

Sementara itu, dia berharap buku Ekonomi Kelembagaan: Studi Kasus Sektor Transportasi yang diluncurkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubunga bisa jadi momentum positif sehingga bisa menyebarkan pesan positif bagi masyarakat luas.

Sehingga bisa memberikan wawasan tambahan bagi regulator, operator, builder, atau bahkan khalayak yang tertarik berinvestasi dalam perencanaan dan pengembangan sektor transportasi khususnya pelabuhan.

Reporter: Arief Rahman H.

Sumber: Liputan6.com