Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengaku belum cukup puas dengan pembangunan infrastruktur yang tengah dijalankan pemerintah selama lima tahun pertama periode Jokowi. Sebab, pembangunan infrastruktur itu sendiri belum berjalan maksimal meskipun banyak masyarakat yang sudah cukup puas.

"Tapi yang lebih menjurus adalah infrastruktur harus juga diteruskan jadi apa yang ingin kita lakukan ada ukuran lebih bagus adalah kepuasan masyarakat. Lima tahun kemarin kita bangun banyak berikan kepuasan tapi belum maksimal," kata Menhub Budi dalam acara jumpa pers akhir tahun di Kantornya, Jakarta, Kamis (5/12).

Dia mengatakan, pekerjaan ke depan adalah bukan hanya melanjutkan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan lainnya. Tapi bagaimana agar masyarakat mampu mengoptimalkan daripada pembangunan infrastruktur itu sendiri.

"Saya teman-teman dirjen bukan selesai membangun infrastruktur tapi bagaimana masyarakat bisa mengembangkan, misal bandara dan lain-lain. Itu perlu kerja keras. Ini mengubah mindset Indonesia tadinya cuma bagaimana kita bekerja untuk diri kita, tapi sekarang untuk masyarakat," katanya.

Menhub: Lima Bali Baru Super Prioritas Keren Banget

Salah satu pengembangan pembangunan yang kini tengah dirancang adalah lima bali baru super prioritas. Menurutnya pekerjaan besar itu nantinya akan memberikan manfaat besar bagi pemerintah, utamanya dalam mendatangkan devisa negara.

"Kongkretnya lima bali baru super prioritas itu keren banget. Bayangin Danau Toba selama ini bagus tapi tidak ada orang ke sana. Makanya kita bikin bandara silangit, banyak dermaga, melatih orang," tandasnya.