Menhub Budi: Saat ini Masyarakat Belum Percaya Gunakan Ojek Online
Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meminta aplikator dan para pengemudi Ojek Online (Ojol) dan Angkutan Sewa Khusus (ASK) bersama mematuhi protokol kesehatan. Ini perlu dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kembali menggunakan transportasi ojek daring maupun ASK di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
"Saat ini masyarakat masih belum percaya diri untuk bertransportasi menggunakan ojol (ojek online) dan ASK. Tetapi untuk layanan antar barang dan makanan permintaannya cukup tinggi, yang bisa menjadi kesempatan agar bisnis ini tetap eksis di masa pandemi ini," katanya seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (2/7).
Dia menjelaskan aturan pengendalian transportasi yang dibuat di masa pandemi Covid-19 ini bukan untuk membuat susah para pengemudi. Tetapi justru ini adalah upaya pemerintah agar kegiatan mereka tetap berjalan dengan syarat-syarat protokol kesehatan yang harus dipenuhi.
"Saat ini kesehatan sebagai panglima, karena kita harus mengutamakan kesehatan bagi penumpang maupun pengemudi dari penularan Covid-19. Pakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan, menjaga kebersihan kendaraan menjadi keharusan untuk dilakukan," katanya.
Butuh Kerja Bersama
Dia mengajak para pengemudi ojol dan ASK agar tetap semangat dalam bekerja di masa adaptasi kebiasaan baru ini. Menhub juga meminta kepada aplikator agar mengoptimalkan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk bisa berbagi dan membantu mitra-mitra pengemudinya.
"Kita semua berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Untuk itu, saat ini dibutuhkan kerjasama yang erat dan sama-sama mencari solusi yang terbaik agar transportasi ini bisa tetap eksis melayani masyarakat," kata Menhub Budi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo memberikan rasa hormat kepada Ojol karena mempertaruhkan nyawanya demi keluarga.
Baca SelengkapnyaNegara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.
Baca SelengkapnyaDriver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.
Baca SelengkapnyaTidak hanya pengemudi ojek online, kelompok yang masuk dalam kategori ini juga berhak mendapatkan THR menurut Kementerian Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaApes, dia kedapatan memperoleh order dari seorang wanita yang bersikap kurang baik.
Baca SelengkapnyaDi penghujung momen, ada sikap sang penumpang yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaMulai tahun ini, pengemudi ojek online dan kurir paket dapat THR dari perusahaan.
Baca Selengkapnya