Menhub Budi Minta Kereta Bandara Beroperasi Sampai Stasiun Bekasi, KCI Beri Tanggapan

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta operasional kereta api bandara bisa dilayani dari dan ke Stasiun Bekasi. Namun, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) saat ini baru melakukan kajian atas permintaan tersebut.
VP Corporate Secretary KCI, Anne Purba mengungkap saat ini pihaknya masih melakukan kajian terhadap permintaan tersebut. Termasuk mengkaji proses operasional di Stasiun Bekasi.
"Ini sedang kami lakukan kajian juga, sedang diupayakan untuk penyelesaian operasional," ujar dia di Kantor Pusat KCI, Jakarta, Senin (29/5).
Anne mengatakan, hasil dari kajian ini nantinya akan menjadi rujukan operasional KA Bandara. Diketahui, saat ini KA Bandara baru beroperasi dari Stasiun Manggarai sampai Bandara Soekarno-Hatta.
Dia berharap, proses kajian ini juga bisa rampung dalam waktu dekat. Kendati begitu, Anne belum bisa memastikan kapan KA Bandara beroperasi dari Stasiun Bekasi.
"Sehingga nanti penambahan kereta-kereta bandara seperti ada di stasiun lainnya, contoh Bekasi seperti arahan pak Menhub kemarin, ini sedang kita upayakan dengan cepat dan mudah-mudahan nanti bisa terealisasi dengan cepat," jelasnya.
Satu hal yang dipastikan Anne adalah jumlah operasional KA Bandara. Per 1 Juni 2023 nanti, akan ada 56 perjalanan KA Bandara dari Stasiun Manggarai ke Bandara Soekarno-Hatta.
"Pada Gapeka 2023 ini ada 56 perjalanan per tanggal 1 Juni, apakah bisa ditambah? Bisa," kata dia.
Permintaan Menhub Budi
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana meningkatkan pelayanan pada Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta. Termasuk salah satunya adalah integrasi moda.
Melalui proses integrasi ini, akan ada penambahan rute perjalanan bagi KA Bandara. Saat ini, layanan yang dikelola PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) itu beroperasi untuk rute Stasiun Manggarai - Bandara Soekarno-Hatta. Rencananya, rutenya akan diperpanjang hingga Stasiun Bekasi.
"Integrasi dapat dilakukan termasuk menjangkau hingga ke Stasiun Bekasi, karena KA bandara saat ini dikelola oleh KAI Commuter sehingga bisa diselaraskan dengan jadwal KRL," papar Menhub Budi dalam keterangannya, dikutip Senin (29/5).
Menurutnya, ini bagian dari upaya penambahan rute perjalanan kereta api dari dan ke Bandara Soetta sampai ke Stasiun Bekasi, dengan rute Bekasi, Jatinegara, Pasar Senen, Kampung Bandan, Duri, hingga Stasiun Bandara Soetta dan sebaliknya.
Sejalan dengan itu, akan dilakukan untuk meningkatkan layanan kereta api yakni meningkatkan jumlah kereta api dari yang saat ini berjumlah 40 trainset menjadi 56 trainset, sehingga akan meningkatkan kapasitas angkutnya.
Menhub Budi mengungkapkan, angkutan kereta api menjadi salah satu angkutan yang dapat diandalkan untuk bermobilitas dari Jabodetabek menuju ke Bandara Soetta. Menurutnya, kereta api adalah moda yang tepat waktu, nyaman dan bisa menjangkau setiap tempat.
Menurutnya, salah satu upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan layanan kereta api dari dan ke Bandara Soetta adalah dengan menyediakan counter check-in dan bagasi di stasiun kereta api. Sehingga memudahkan masyarakat yang akan menuju bandara maupun sebaliknya.
"Orang yang akan ke bandara atau sebaliknya pasti membawa barang. Kami akan pikirkan bagaimana check in itu tidak perlu di bandara tetapi bisa di stasiun Manggarai atau Bekasi. Begitupun sebaliknya dari bandara, bisa ambil barangnya di stasiun tujuan. Kemudahan-kemudahan ini yang akan kami upayakan," tutur Menhub Budi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Ketua Klub Motor Minta Para Korban Minum Sperma Berdalih Beri Makan Jin
Korban trauma usai dicabuli oleh A. Bahkan, korban diminta menghisap kemaluan tersangka.
Baca Selengkapnya


VIDEO: Teka-teki Kocak Presiden Jokowi Jauh di Mata Dekat di Hati
Presiden Jokowi membuka Jambore Nasional Dai Desa Madani, di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur, Jawa Barat, Selasa (26/9).
Baca Selengkapnya


Cak Imin Soal Klaim Menang Lawan Prabowo dan Ganjar: Salah Paham, Itu Survei di Jatim
Pasangan capres AMIN saat ini masih fokus melakukan survei calon presiden di Jawa Timur.
Baca Selengkapnya


Arkeolog Temukan Teks Tulisan Paling Awal di Dunia, Begini Bunyinya
Awalnya diyakini teks penulisan pertama kali muncul di Sumeria antara 3.000 hingga 4.000 SM.
Baca Selengkapnya


Berkaos Olahraga, Potret Panglima TNI Jajal Sumpit Kostrad, Anak Buah Fokus Menyaksikan
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono antusias hadiri TNI AD Fair 2023. Yudo Margono bahkan tertarik dengan salah satu senjata sumpit milik Kostrad.
Baca Selengkapnya

KPAI Minta Gedung SD di DKI Dievaluasi, Buntut Siswi Tewas Diduga Jatuh dari Lantai 4 Sekolah
"Supaya tidak terjadi kejadian serupa. Saya kira patut menjadi perhatian," kata Aris
Baca Selengkapnya

Penampakan Kursi Interogasi 'Tiger Chair' China, Ampuh Bikin Terdakwa Mengakui Kesalahan Usai Duduk Berhari-hari
Bukan kursi biasa, kursi ini dipercaya ampuh membuat terdakwa akui kesalahannya. Berikut penampakannya.
Baca Selengkapnya

Kolonel TNI Berompi Anti-Peluru Cek Pasukan di Zona Rawan OPM, Prajurit Siaga Bawa Senjata
Komandan Sektor (Dansektor) Barat Kolonel Inf Catur Sutoyo melakukan kunjungan kerja ke Intan Jaya, Papua guna meninjau pasukan Satgas di zona rawan OPM.
Baca Selengkapnya

Cerita Menteri Jokowi Cinta sama Vespa Sejak Remaja, Terbaru Beli Vespa 1973 Masih Mulus Banget
Kecintaannya pada motor klasik yang satu ini sudah dirasakan sejak Gus Yaqut masih remaja. Terbaru, belum lama ini ia baru saja membeli motor vespa tahun 1973.
Baca Selengkapnya

Barang Tak Sesuai, Pria ini Ngamuk Ambil Kunci Motor Kurir 'Saya Mengantar Bukan yang Jual'
Bukannya melakukan komplain ke pihak penjual, pria ini justru memaki kurir secara kasar. Bahkan dia seolah tak terima saat sang kurir memberikan penjelasannya.
Baca Selengkapnya

Polisi Kelimpungan di Dalam Mobil Ada Bau Tak Sedap saat Tangkap Pencuri, Ternyata Pelaku BAB di Celana
Anggota polisi mengalami kejadian tak diduga saat amankan pelaku pencurian barang elektronik di Sulut. Mereka mencium bau menyengat secara tiba-tiba.
Baca Selengkapnya

Kesaksian Warga Duren Sawit, Ada Tembok 10 Meter Bekas Pabrik Roboh Timpa Rumah & Motor
Rumah Marini ikut terdampak, bengkoknya pagar depan, tembok luar, namun menurutnya tak sampai kondisi parah dan masih bisa diperbaiki.
Baca Selengkapnya