Menhub Budi Lobi Swedia Dukung Indonesia Jadi Anggota Dewan IMO 2020-2021
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggalang dukungan bagi Indonesia untuk pemilihan Anggota Dewan Organisasi Maritim Internasional (IMO) periode 2020-2021 di London, Inggris. Salah satunya, melakukan dengan Menteri Infrastruktur Swedia Thomas Eneroth.
Pada pertemuan yang dilakukan di sela-sela jalannya Sidang Majelis International Maritime Organization (IMO) ke-31 yang digelar di Kantor Pusat IMO di London Inggris, Budi secara khusus menyampaikan kepada Swedia untuk mendukung Indonesia dalam pencalonan kembali menjadi Anggota Dewan IMO Kategori C dan juga mendukung pencalonan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Indonesia menjadi eksternal auditor IMO.
"Dengan dukungan Swedia terhadap Indonesia, saya percaya dapat mempererat kerja sama yang telah terjalin antara kedua negara," kata Budi dikutip Antara, Kamis (28/11).
Dia mengatakan, hubungan antar kedua negara sangat baik. Khusus di bidang Transportasi, telah terjalin kerjasama sejak tahun 2016 dengan ditandatanganinya Letter of Intent on Transportation antara Kementerian Perhubungan Indonesia dengan Ministry of Enterprises and Inovation of Sweden.
Kerjasama antar kedua negara berlanjut dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding antara 2 negara pada bulan Mei 2019 di Bogor, yang mencakup kerjasama di bidang transportasi udara, darat, laut, kereta api, dan juga terkait peningkatan kapasitas SDM di bidang transportasi.
Kerjasama dengan Swedia
Selain itu, Indonesia telah menjalin beberapa kerjasama dengan Swedia, antara lain di sektor transportasi udara, Indonesia dan Swedia telah menandatangani Air Transport Agreement di Copenhagen pada tahun 1971.
"Akan sangat baik jika Indonesia dan Swedia dapat menindaklanjuti perjanjian yang telah ditandatangani tersebut untuk dapat menjadi kerangka kerjasama di masa mendatang di bidang transportasi," ujarnya.
Swedia juga terkenal memiliki teknologi yang modern dan inovatif di bidang perkeretapaian, meliputi kendaraan LRT, lokomotif, hingga kereta berkecepatan tinggi.
Pemerintah juga akan menggali peluang kerjasama lebih lanjut di bidang perkeretapian, di mana sebelumnya telah terjalin kerja sama antara PT INKA dan PT KAI dengan perusahaan-perusahaan di Swedia. Selain itu, di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Indonesia dan Swedia juga telah memiliki kerjasama di bidang Edukasi dan Training.
"Kementerian Perhubungan telah bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada untuk memberikan beasiswa bagi pegawai Kementerian Perhubungan untuk mengikuti Master Program di sejumlah universitas di Swedia seperti World Maritime University, Lund University, Karlstad University, dan Linkoping University," jelas Budi.
Pemilihan Anggota Dewan IMO
Pada tahun ini Indonesia bersaing dengan 25 negara untuk mendapatkan salah satu kursi dari 20 kursi yang tersedia guna menjadi anggota dewan IMO Kategori C Periode 2020-2021. Indonesia menargetkan dapat menggalang sedikitnya 135 dukungan dari 174 negara anggota IMO agar bisa masuk menjadi Dewan IMO Kategori C.
Saat ini Indonesia telah menerima 111 dari 174 negara anggota IMO. Pada periode 2018-2019, Indonesia berada di posisi ke-9 dengan meraih jumlah dukungan dari 132 negara anggota IMO.
Turut hadir beserta Menteri Perhubungan pada pertemuan dimaksud Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo, Kepala Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kerjasama Internasional Agus Saptono, dan Atase Perhubungan RI di London.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Bertemu Dubes Indonesia untuk Kuwait, Buka Peluang Kerja Sama Penempatan Tenaga Kesehatan
Menaker Ida Fauziyah menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Libur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaMenteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis
Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca Selengkapnya