Mengulik Penyebab Kecelakaan Kereta Api Terparah di India, Tewaskan 233 Orang

Merdeka.com - Kecelakaan kereta api maut terjadi di Odisha, India. Dilaporkan, sebanyak 233 orang meninggal dunia dan 900 orang lainnya mengalami luka-luka hingga saat ini.
Kejadian nahas ini menjadi kecelakaan paling parah dan mematikan di India dalam lebih dari satu dekade ke belakang. Mengingat, jumlah korban yang ditimbulkan hingga dampak buruk lainnya.
"Korban tewas akibat kecelakaan diperkirakan meningkat," ujar Sekretaris Kepala negara bagian Odisha, Pradeep Jena dikutip dari Channel News Asia di Jakarta, Sabtu (3/6).
Tabrakan kereta terjadi pada Jumat (2/6) pukul 19.00 waktu setempat. Kronologi kecelakaan yaitu saat kereta Howrah Superfast Express, yang beroperasi dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, bertabrakan dengan Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai.
Pihak berwenang di India telah memberikan laporan yang bertentangan, di mana kereta tergelincir terlebih dahulu. Namun demikian, pihak berwenang belum membuat pernyataan resmi terkait penyebab kecelakaan ini.
Melansir dari laman CNN.com, jaringan infrastruktur yang buruk ditengarai menjadi faktor utama dari banyaknya kecelakaan kereta api di India. Ini ditandai dengan infrastruktur yang menua dan perawatan yang buruk sering menyebabkan kecelakaan.
"Korban tewas dari kecelakaan hari Jumat telah melampaui kecelakaan terkenal pada tahun 2016 - salah satu yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir, ketika lebih dari 140 orang tewas dalam penggelinciran di negara bagian Uttar Pradesh utara," tulis CNN.com.
Pada tahun 2021, sekitar 16.431 orang tewas dalam hampir 18.000 kecelakaan kereta api di seluruh negeri. "Mayoritas (67,7 persen) kasus kecelakaan kereta api dilaporkan (sebagai) 'Jatuh dari kereta / tabrakan dengan orang di jalurnya," menurut laporan tahun 2021 oleh National Crime Records
Ketua Menteri Odisha Naveen Patnaik mengatakan dia akan mengunjungi lokasi kecelakaan pada Sabtu pagi untuk meninjau situasi, kata departemen itu. Keluarga dari mereka yang tewas pada hari Jumat akan menerima santunan sebesar USD12.136.
Menteri Perkeretaapian, Komunikasi, Elektronik, dan Teknologi Informasi India telah mengumumkan, nilai santunan dapat diberikan berbeda-beda tergantung kondisi korban. Kondisi korban dengan luka ringan akan memperoleh nilai bantuan yang lebih kecil.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Detik-Detik Pelaku Bullying Disergap Polisi, Sudah Tidak Lagi Jadi 'Bang Jago'
Selain mengamankan pelaku, polisi juga telah memeriksa sebanyak 5 orang saksi.
Baca Selengkapnya


Ketum BaraJP: Saya Berjanji Dukung Perjuangan Kaesang dan Gibran
Relawan pendukung Jokowi ini merasa punya tanggung jawab untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
Baca Selengkapnya


Momen Soeharto Noblos Pemilu Terakhir dalam Hidupnya, Juniornya di TNI Terpilih jadi Presiden RI
Potret lawas Presiden ke-2 RI Soeharto berikan hak pilihnya di Pemilihan Umum (Pemilu) 2004.
Baca Selengkapnya


NASA Selesaikan Uji Coba Roket yang Bakal Diluncurkan dari Mars, Ini Hasilnya
Ini adalah roket yang nantinya akan lepas landas dari Mars saat membawa sampel planet tersebut.
Baca Selengkapnya


Ingin Healing, Remaja Putri Putus Sekolah Culik Anak 11 Tahun
Pelaku mengaku kesepian dan perlu teman hingga akhirnya mengajak korban keliling naik motor.
Baca Selengkapnya

Viral Foto Ganjar Pranowo Bersihkan WC Umum, Simak Faktanya
Beredar di media sosial foto Ganjar Pranowo sedang menyikat wc umum
Baca Selengkapnya

KPAI Minta Gedung SD di DKI Dievaluasi, Buntut Siswi Tewas Diduga Jatuh dari Lantai 4 Sekolah
"Supaya tidak terjadi kejadian serupa. Saya kira patut menjadi perhatian," kata Aris
Baca Selengkapnya

Ilmuwan Tercengang, Orang Yunani Kuno Sudah Bikin Jam Alarm dengan Teknologi 2.000 Tahun Lalu
Bangsa Yunani Kuno terkenal karena kemajuan peradabannya dan peninggalannya yang hebat-hebat.
Baca Selengkapnya

Arkeolog Temukan Lembaran Emas Bergambar Unik, Diduga Jadi Tiket Masuk ke Kuil Kuno 1.400 Tahun Lalu
Arkeolog menemukan harta karun berupa lima lembar tipis emas bergambar unik.
Baca Selengkapnya

Pejabat Romawi Kuno Ini Dikubur dengan Posisi Tengkorak Menghadap Bawah, Liang Lahatnya Dipenuhi Paku
Sosok pria di dalam makam ini diduga seorang elit militer atau pemerintah.
Baca Selengkapnya

Penampakan Kursi Interogasi 'Tiger Chair' China, Ampuh Bikin Terdakwa Mengakui Kesalahan Usai Duduk Berhari-hari
Bukan kursi biasa, kursi ini dipercaya ampuh membuat terdakwa akui kesalahannya. Berikut penampakannya.
Baca Selengkapnya

Arkeolog Temukan Teks Tulisan Paling Awal di Dunia, Begini Bunyinya
Awalnya diyakini teks penulisan pertama kali muncul di Sumeria antara 3.000 hingga 4.000 SM.
Baca Selengkapnya