Menguatnya dolar AS tak pengaruhi gerak IHSG
Merdeka.com - Pembelian saham kembali atau buyback dapat membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham hari ini. Namun, penguatan IHSG masih dibayangi sentimen negatif dari pasar global.
IHSG diperkirakan berada pada rentang support 5.014-5.022 poin dan resisten 5.055-5.068 poin. Anjloknya harga sejumlah saham dimanfaatkan investor untuk melakukan pembelian kembali, sehingga membawa IHSG ke zona hijau.
"Laju IHSG sempat berada di area target resisten meski kembali turun dan mampu bertahan di atas target support. Meski menguat namun, utang gap di 5.126-5.150 dan 5.069-5.094 belum tertutupi," ujar Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam riset hariannya, Kamis (18/12).
Reza menegaskan penguatan nilai tukar Dolar Amerika Serikat (AS) dan anjloknya harga minyak dunia tidak mempengaruhi IHSG. Lantaran, adanya aksi pembelian kembali oleh investor yang membuat IHSG menguat.
"Masih berlanjutnya pelemahan sejumlah laju bursa saham Asia kali ini dapat diimbangi dengan mulai menguatnya Rupiah dan berkurangnya aksi jual asing. Laju IHSG dapat berpotensi menguat jika pelaku pasar masih memanfaatkan buyback," kata dia
Adapun pertimbangan saham-saham antara lain AKRA, LPCK, PTBA, ASRI, SIAP dan MNCN.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaIHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaKejagung Sita 687 Juta Lembar saham Milik Heru Hidayat Terkait kasus Jiwasraya dan Asabri
Kejagung menyita paket saham sebanyak 687 juta lembar milik Heru Hidayat
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaApakah Uang Salah Transfer dari Orang Lain Boleh Digunakan? Ini Jawabannya
Ternyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal
Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.
Baca Selengkapnya