Mengintip persiapan Sharp hadapi revolusi industri ke-4
Merdeka.com - PT Sharp Electronics Indonesia tengah menyiapkan diri untuk memasuki era industri 4.0 atau revolusi industri ke-4. Salah satu hal yang tengah menjadi bahan pertimbangan di internal perusahaan adalah terkait dampak digitalisasi industri bagi tenaga kerja.
Domestic National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia, Andri Adi Utomo mengatakan, pihaknya tengah melakukan kombinasi tenaga mesin dengan manusia. Hal ini sebagai upaya agar jangan sampai digitalisasi justru menggerus keberadaan tenaga kerja.
"Tapi (jenis pekerjaan) yang berisiko, yang berkaitan dengan keselamatan tenaga kerja kita ganti dengan mesin. Karena kita kerja 24 jam, kalau pakai orang bisa dibayangkan. Apalagi terpapar dengan limbah beracun, panas, terbentur," jelas dia di Jakarta, Kamis (3/5).
Perusahaan juga terus melakukan studi mengenai tenaga kerja yang bisa dialihkan. Namun demikian, masih banyak bidang yang membutuhkan tenaga kerja manusia.
"Masih banyak, seperti distribusi. Itu tidak bisa pakai mesin," tutup Andri.
Untuk memasuki revolusi industri 4.0, perlu disiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. Adapun caranya melalui reskilling, dan berbagai pelatihan.
"Dan Siemens mempunyai pusat vokasi terbesar dan terbaik. Siemens sudah melakukan pelatihan di lebih 20 negara di dunia," kata Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto saat bertemu dengan anggota komisaris Siemens AG.
Airlangga mengatakan, Jerman merupakan kiblatnya industri 4.0. Karena itu, untuk memantapkan revolusi industri keempat di Tanah Air, Indonesia perlu banyak belajar dari Jerman. Terutama soal pelatihan SDM. "Untuk memantapkan industri 4.0, vokasi dan training sangat diperlukan untuk mempersiapkan SDM-nya," tutur dia.
Dalam pertemuan itu, Airlangga kembali menegaskan bahwa revolusi industri 4.0 bukan pergantian tenaga kerja, namun pergantian pekerjaan. Di belakang robot tetap ada tenaga kerja, sehingga dibutuhkan training dan reskilling bagi para generasi muda untuk menghadapi revolusi industri 4.0 ini.
Dia mencontohkan yang terjadi di Tanah Air, pada era digitalisasi ini bermunculan transportasi online seperti Go-Jek, Grab. Lalu tumbuhnya e-commerce dan lainnya justru malah menambah lapangan pekerjaan.
"Jadi industri 4.0 adalah tantangan yang sangat baik bagi Indonesia. Industri 4.0 akan menjadi lebih efektif, produktif dan dapat bersaing di dunia," ucapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Digitalisasi Teknologi Merambah Mesin Sangrai Kopi, Apa Keunggulannya?
Industri mesin sangrai kopi pun kini turut berkembang mengikuti perubahan zaman.
Baca SelengkapnyaRelawan Yakin Gibran Punya Visi Digital yang Tak Dimiliki Cawapres Lain
Segmen 1 yakni penyampaian visi-misi dan program kerja. Lalu, segmen 2, 3, 4 dan 5 yakni pendalaman visi-misi, dan program kerja.
Baca SelengkapnyaBegini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan
Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Digitalisasi Pertamina Pastikan Distribusi Energi Jelang Tahun Baru Lancar dan Aman
PIEDCC bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSilaturahmi dengan Para Nyai, Gibran Dorong Santri Harus Melek Teknologi
Gibran Rakabuming Raka mengajak Ibu Nyai untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia santri.
Baca SelengkapnyaMemasuki Era Digitalisasi, PTPN III Implementasi Penggunaan IoT di Perkebunan Sawit
Strategi perusahaan menggunakan IoT ini merupakan sebuah keharusan untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
Baca SelengkapnyaKemenkumham Ajak Humas Kuasai Teknologi Lewat Gelaran What's Up
Dalam era digital saat ini, peran humas menjadi semakin krusial. Penting bagi praktisi humas untuk menguasai teknologi, bukan sebaliknya.
Baca SelengkapnyaSegini Potensi Kerugian Dialami Industri Perikalanan Jika Iklan Rokok Dilarang
Rencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca SelengkapnyaFEB UGM Dapat Bantuan Papan Tulis Digital, Begini Kecanggihannya
Pemberian bantuan ini sebagai bentuk kontribusi positif yang dilakukan perusahaan
Baca Selengkapnya