Mengenal Giovanni Ferrero, Orang Terkaya Italia Berkat Nutella
Merdeka.com - Mayoritas masyarakat saat ini mungkin mengenal Nutella, terlebih bagi mereka yang gemar menyantap hidangan manis. Nutella adalah salah satu selai cokelat terkenal dan terlaris di seluruh dunia.
Kegemaran orang-orang terhadap Nutella membuat sang pemilik, Giovanni Ferrero untung besar sampai jadi orang terkaya se-Italia.
Betapa tidak, ternyata Nutella sendiri termasuk dalam grup bisnis Ferrero Group, grup produk Ferrero Rocher, Kinder Joy, Tic Tac, Butterfinger dan BabyRuth.
Mengutip laman Business Insider, ternyata penemu selai cokelat itu awalnya ialah ayah Giovanni, Michele Ferrero pada 1964. Giovanni sendiri bergabung dalam setelah lulus kuliah dan membangun merek bisnis Tic Tac di Belgia.
Ferrero Group sendiri dibentuk saat kakek Giovanni, Pietro, membuka toko cokelat di Alba, Italia, pada 1964. Lebih dari 70 tahun kemudian, Ferrero menjadi perusahaan penganan di dunia dengan nilai sekitar USD 11,9 miliar atau Rp165,5 triliun (asumsi kurs Rp13.758) pada Agustus 2018.
Terobosan
Pada 1997, Giovanni menjadi Co-CEO Ferrero bersama saudaranya yang juga bernama Pietro. Pietro mengelola logistik dan pengembangan bisnis serta produk, sedangkan Giovanni fokus pada inovasi produk. Namun karena serangan jantung, Pietro meninggal dan akhirnya Giovanni menjadi CEO tunggal Ferrero.
Ternyata, setelah menjadi CEO, ada banyak terobosan yang Giovanni lakukan, seperti mengakuisisi perusahaan lain dan mempekerjakan CEO yang bukan anggota keluarga.
Diketahui, grup Ferrero membeli chocolatier Inggris Thorntons seharga USD 170 juta pada 2015, Butterfinger dan BabyRuth senilai USD 2,8 miliar pada 2018 serta Kellogg pada 2019.
Diakui, ini memang sangat berlawanan dengan tradisinya.
"Tradisi seperti busur. Semakin kita meregangkan tali busur, semakin jauh kita bisa melempar panah modernitas dan inovasi," tutur Giovanni.
Tahun 2019, Giovanni dinobatkan sebagai orang terkaya ke-27 di dunia dengan kekayaan USD 32 miliar atau Rp444,8 triliun. Diperkirakan, kekayaannya naik 43,1 persen per awal 2019 lalu.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menakjubkan, Gereja Ini Punya Buaya Berusia 500 Tahun yang Menggantung di Langit-langit
Mengenal salah satu gereja di Italia yang memiliki buaya berusia 500 tahun dan dikenal memiliki makna simbolis.
Baca SelengkapnyaFakta Menarik Seputar Pasta, Mengapa Spaghetti Tidak Boleh Dipatahkan Saat Memasak?
Larangan mematahkan pasta sebelum dimasak bukan hanya sekadar aturan makan; itu melibatkan tradisi, tekstur, teknik memasak, dan tentu saja, nilai-nilai budaya.
Baca SelengkapnyaOrang Italia Kaget Follower Raffi Ahmad 74,7 Juta 'Lebih dari Populasi Italia'
Dilansir berbagai sumber, jumlah penduduk Italia hingga saat ini diketahui ada 58 juta jiwa. Jumlah follower Raffi Ahmad lebih besar dari populasi Italia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
10 Pasta Gigi Tertua di Dunia, 2 di Antaranya Masih Dijual di Indonesia
Menyikat gigi merupakan sebuah kebiasaan harian. Namun, tahukah kalian bahwa sikat gigi memiliki sejarah yang menarik?
Baca SelengkapnyaAturan Unik di Italia, Cappuccino Hanya untuk Sarapan Pagi?
Masyarakat Italia meyakini bahwa minuman kopi yang dicampur susu adalah hidangan untuk sarapan pagi, dan waktunya berakhir pada jam 11 pagi.
Baca Selengkapnya35 Pantun Perkenalan Nama Lucu dan Unik, Ampuh Bikin Orang Terkesan
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun perkenalan nama lucu dan unik yang ampuh untuk bikin orang terkesan.
Baca SelengkapnyaSelamat Ulang Tahun Jennie, Ini Fakta Perjalanan Karir Gemilangnya
Dalam video tersebut, Jennie terlihat sangat ceria, menghias kue ulang tahun dengan pasta berwarna & buah stroberi, menciptakan dekorasi yang cantik & estetik.
Baca Selengkapnya7 Cerita Lucu Bikin Ngakak yang Cocok untuk Cairkan Suasana
Merdeka.com merangkum informasi 7 cerita lucu yang bikin ngakak dan cocok untuk cairkan suasana.
Baca SelengkapnyaCurhat Pengusaha: Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Minuman Tinggi Gula Dibanding Rendah Kalori
Pelaku industri mengaku kesulitan untuk memasarkan produk minuman kemasan rendah kalori.
Baca Selengkapnya