Mengenal David Malpass, Loyalis Donald Trump Terpilih Jadi Bos Bank Dunia
Merdeka.com - Ekonom David Malpass (63) berhasil lolos menjadi presiden Bank Dunia. Pemilihan Malpass menandakan tahun ke-73 kepemimpinan Amerika Serikat (AS) di institusi besar ini. Dilaporkan Reuters, David Malpass diloloskan oleh dewan eksekutif Bank Dunia pada Jumat lalu. Dia resmi memimpin Bank Dunia pada Selasa 9 April 2019.
Malpass merupakan anggota partai Republik serta loyalis Presiden AS Donald Trump. Dia juga menjadi anggota kampanye miliuner asal New York itu.
Presiden Trump tidak menunjuk kandidat presiden Bank Dunia lain selain Malpass, sehingga menjadikannya sebagai kandidat tunggal.
Pria kelahiran Michigan ini menggantikan presiden Bank Dunia sebelumnya, yakni Jim Yong Kim (Kim Yong).
Januari lalu, Kim mendadak mundur dan berpindah karier ke perusahaan pendanaan infrastruktur. CEO Bank Dunia Kristaline Georgieva sempat menjabat sebagai pelaksana tugas presiden selama beberapa bulan.
Sebelumnya, Malpass adalah pejabat di Kementerian Keuangan AS sebagai Undersecretary untuk urusan luar negeri sejak 2017. Dia pernah menjadi kepala ekonom di bank investasi Bear and Stearns.
Ketika dihubungi Reuters, Malpass menyebut siap memegang komitmen Bank Dunia untuk melawan kemiskinan di berbagai negara miskin sekaligus melawan perubahan iklim, serta mengikuti berbagai program Bank Dunia yang sudah eksisting.
Dalam e-mail ke para pegawai, Malpass menegaskan perlawanan terhadap kemiskinan ekstrem dan menggenjot pertumbuhan ekonomi tersebar (broad based economic growth) kepada peminjam dana. Ekonomi global yang stabil juga ia sebut sebagai fokusnya dalam memimpin Bank Dunia.
Satu kemiripan antara Presiden Trump dan Presiden Malpass adalah kritikan mereka ke China. Malpass diketahui vokal mengkritik Bank Dunia terkait peminjaman ke China.
Menurut Malpass, China tidak pantas mendapatkan pinjaman karena sudah kaya. Belum lagi China justru kerap meminjamkan dana ke negara-negara berkembang dengan utang yang negara tersebut tak bisa kelola.
Akibatnya, sempat ada perkiraan Malpass akan memakai jabatannya di Bank Dunia untuk mengkritik China. Namun, dia berkata pada Reuters untuk memilih mengakui China sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia dan faktor penting dalam perkembangan global.
"Saya perkirakan akan ada kolaborasi relasi kuat dengan China. Kita berbagi misi dalam pengurangan dan penanggulangan kemiskinan," ujar Malpass.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaIbu Ini Resign dari Bank Pilih Jadi Pengrajin Bordir Lukis, Karya Diborong Ibu Negara hingga Tembus Pasar Internasional
Awalnya tak punya kemampuan menjahit, kini hasil karyanya diminati orang dari berbagai penjuru Indonesia hingga luar negeri.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aliran Duit Korupsi Timah Harvey Moeis Masuk ke Parpol? Ini Penjelasan Kejagung
Penyidik Kejaksaan Agung, kata Kuntadi, pihaknya bakal memeriksa siapapun yang terkait demi melancarkan pengungkapan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaDaftar Lengkap Hari Libur Nasional dan Internasional Januari 2024
Penetapan hari libur 2024 memberikan panduan bagi Setiap bulan di kalender masehi memiliki tanggal penting untuk perayaan nasional dan internasional.
Baca Selengkapnya17 Tahun Jadi Karyawan BUMN dan Pilih Resign, Pria Desa Ini Sukses Bangun Bisnis Kayu dan Ekspor ke 17 Negara
Dia memilih usaha bisnis penggergajian kayu di Majenang, Jawa Tengah bersama dengan salah satu rekannya.
Baca SelengkapnyaDorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaNekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaPemuda di Bogor Ini Pilih Resign dari Karyawan Bank Terkenal, Banting Setir Jualan Tauge, Kini Sukses dan Laku 250 Kg/Hari
Ia memilih resign dari pekerjaan mentereng di sebuah bank swasta terkenal Indonesia untuk berbisnis.
Baca Selengkapnya