Mengenal Citilink, Maskapai yang Pilotnya Meninggal Usai Terbangkan Pesawat

Merdeka.com - PT Citilink Indonesia baru saja kehilangan seorang pilotnya yang meninggal dunia usai bekerja. Pilot Citilink QG 307 rute Surabaya, Jawa Timur, ke Makassar, Sulawesi Selatan mengalami darurat kesehatan sehingga pesawat harus mendarat darurat.
"Pesawat tersebut telah mendarat kembali pukul 07.00 WIB di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya dengan baik dan selamat," ujar Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Kadek Rai.
Seperti diketahui, Citilink merupakan anak perusahaan dari Garuda Indonesia. Didirikan pada 2009, maskapai penerbangan ini mulai berkembang pesat sejak 2011.
Melansir dari situs perusahaan, Citilink berkedudukan di Sidoarjo, Jawa Timur. Kepemilikan saham Citilink pada saat didirikan sebesar 67 persen milik PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk dan 33 persen milik PT Aerowisata.
Pada 2022, Citilink sudah melayani penerbangan lebih dari 100 rute ke 47 destinasi di antaranya, Surabaya, Jakarta, Batam, Banjarmasin, Bandung, Yogyakarta, Medan, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Manado, Aceh Gorontalo, Jayapura, Semarang, Kupang, Malang, Tanjung Pandan, Solo, Lombok Palang karya, Samarinda. Sementara untuk rute internasional melayani ke Malaysia, China, Jeddah, dan Timor Leste.
Pada 2017 Citilink meraih penghargaan dengan kategori Transportasi Udara AOC 121 'Terbaik I Transportation Safety Management Award' dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Pada 2020, Citilink juga meraih penghargaan pada kategori Transportation and Logistic Airline 'Silver Champion of Indonesia WOW Brand' dari Lembaga MarkPlus. Tak hanya itu penghargaan yang dicapai oleh maskapai ini masih banyak lagi.
Penghargaan yang diraih selama ini merupakan salah satu bukti keberhasilan dalam komitmen untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan atau masyarakat yang memilih maskapai penerbangan Citilink.
Reporter: Siti Ayu Rachma
Dirut Citilink: Pilot Laik Terbang Sebelum Meninggal Dunia
PT Citilink Indonesia menyatakan bahwa kondisi pilot penerbangan QG 307 rute Surabaya, Jawa Timur, ke Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis pagi dalam kondisi fit dan laik terbang, sebelum mengalami darurat kesehatan dan meninggal dunia.
"Dapat disampaikan bahwa sebelum melakukan penerbangan, Citilink Indonesia telah melakukan prosedur pengecekan kesehatan kepada seluruh crew yang bertugas dan dinyatakan fit atau laik terbang," kata Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Kadek Rai dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (21/7).
Dewa menjelaskan, setelah lepas landas pukul 06.00 WIB, selanjutnya sekitar 15 menit mengudara, pesawat Citilink Indonesia rute Surabaya-Makassar kembali dan mendarat lagi di Bandara Juanda. Hal tersebut dilakukan lantaran pilot mengalami darurat kesehatan.
"Pesawat tersebut telah mendarat kembali pukul 07.00 WIB di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya dengan baik dan selamat," ujarnya.
Dewa mengatakan saat itu petugas darat bersama seluruh pemangku kepentingan di Bandara Juanda Surabaya telah mempersiapkan prosedur penanganan evakuasi darurat kesehatan dengan sangat cepat dan baik. Adapun pilot pun langsung ditangani oleh dokter di rumah sakit terdekat.
"Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dari pihak rumah sakit setempat, disampaikan bahwa pilot kami dinyatakan telah meninggal dunia," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


PJ Gubernur Jabar Ketok UMK Jabar Naik 0,3%, Buruh Tak Puas Tutup Jalan Simpang Tol Pasteur
Buruh protes penetapan UMK Jawa Barat 2024 dengan cara memblokade jalan.
Baca Selengkapnya


KPK Kembali Tahan Hakim MA Gazalba Saleh terkait Gratifikasi, Diduga Terima Uang dari Edhy Prabowo
KPK kembali menahan Hakim Agung Gazalba Saleh terkait kasus gratifikasi dan TPPU di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya


Kekhawatiran Ganjar akan Pemilih Muda yang Lebih Tertarik Gimmick
Pemilih pemula tidak tertarik dengan visi-misi hingga program dari calon pemimpin.
Baca Selengkapnya


Cak Imin: Perubahan Jilid I Reformasi Turunkan Orba, 2024 Perubahan Jilid II
Anies dan Cak Imin dulu bersama sama bergerak menurunkan rezim orde baru.
Baca Selengkapnya


Kepercayaan Diri Ganjar Pranowo Hadapi Debat Pilpres 2024
Ganjar mempersiapkan secara matang konsep untuk menghadapi debat nanti.
Baca Selengkapnya

Ada Kasus Pneumonia, Sandiaga Uno Bakal Evaluasi Turis China yang Masuk Indonesia
Kasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.
Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi
Erwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.
Baca Selengkapnya

Setelah ASEAN, Bank Indonesia Ingin QRIS Bisa Dipakai di Dubai
Bank Indonesia menandatangani kerja sama dengan Bank Sentral Uni Emirat Arab.
Baca Selengkapnya

OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi
OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cilincing, Diduga Tewas Sejak Sepekan
"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca Selengkapnya

Mengenang Satu Tahun Bencana Gempa Cianjur 'Alhamdulillah' Kondisi Rumahnya Megah-megah
Usai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.
Baca Selengkapnya

Jenderal Bintang Dua Polisi Diapit Dua Perwira Muda Anak Mantan Kapolri
Bukan sosok sembarangan, dua perwira yang mengapit jenderal bintang dua Polri ini merupakan putra mantan Kapolri.
Baca Selengkapnya