Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menengok Strategi Bos Amazon Kembangkan Usahanya

Menengok Strategi Bos Amazon Kembangkan Usahanya Jeff Bezos . REUTERS

Merdeka.com - Amazon saat ini merupakan salah satu perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat. Bukan hanya sebagai wadah penyedia jasa jual-beli online atau e-commerce saja, melainkan juga pembuat perangkat lunak.

Dilansir dari laman Entepreneur.com, Amazon mampu mengembangkan usahanya ke berbagai industri lainnya, dengan cara mengelola keuangan perusahaan dengan baik. Mengutip dari data statistik kuartal 2 atau Q2 pada tahun 2018 dan tahun 2019, Amazon tumbuh pesat di berbagai sektor, kecuali toko fisik seperti Whole Foods (yang tetap datar), pendapatan Amazon tumbuh dari tahun ke tahun.

Pada Q2 2019, dari pendapatan e-commerce saja, Amazon besutan Jeff Bezos ini menghasilkan pendapatan bersih sebesar USD 31,1 miliar atau Rp432 triliun ( USD 1= Rp13.892).

Selain dari penjualan toko online, Amazon juga menghasilkan USD 12 miliar atau Rp166 triliun dari hasil layanan penjualan pihak ketiga, yang naik 23 persen dari tahun 2018, yang termasuk komisi, shipping, biaya pemenuhan, dan layanan penjualan lainnya yang terkait dengan belanja online.

Sementara itu, sektor yang paling cepat berkembang adalah cloud Amazon Web Services (AWS), dan layanan berlangganan, termasuk Amazon Prime, Amazon Music, dan prime video.

Biayai Film

Amazon mampu menghabiskan miliaran setiap tahun, untuk membiayai film dan serial asli baru (serta konten berlisensi) melalui Prime Video dan Amazon Studios-nya. Perang yang semakin meningkat untuk konten streaming asli, semakin meningkat karena Amazon bersaing tidak hanya dengan Netflix dan Hulu tetapi juga Apple TV +, Disney +, HBO Max dan banyak lagi.

Menurut perkiraan terbaru dari Synergy Research Group, pangsa pasar AWS duduk di 33 persen pada Q2 2019, naik dua kali lipat dari pesaingnya yakni Microsoft Azure.

Pendapatan AWS juga melonjak 37 persen dari tahun ke tahun menjadi USD 8,4 miliar atau Rp 116 triliun, karena Amazon berfungsi sebagai cloud hosting dan platform penyimpanan untuk persentase internet yang semakin besar.

Bisnis Periklanan

Akhirnya, ada pertumbuhan 37 persen untuk kategori lainnya, yang meliputi bisnis periklanan Amazon yang berkembang pesat, bersama dengan Facebook dan Google.

Meskipun Amazon tidak menyebutkan angka penjualan perangkat dalam rilis pendapatannya, tetapi termasuk dalam pendapatan keseluruhan adalah penjualan perangkat Echo yang diaktifkan Alexa, tablet Kindle dan e-reader, dan produk teknologi konsumen bermerek Amazon lainnya.

Kini, cakupan Amazon semakin meluas lebih jauh, dengan memiliki platform live-streaming platform Twitch, Audobook company Audible, situs web film IMDb, dan sejumlah perusahaan lain e-commerce dan ritel, perangkat lunak dan layanan, farmasi, dan lainnya.

Selain itu, masih ada perusahaan lain yang dimiliki Amazon yakni penyedia keamanan rumah "Ring", seperti yang dilaporkan Motherboard, perusahaan pengawas video tidak hanya memasarkan teknologinya kepada konsumen biasa, tetapi juga kepada pemerintah daerah dan departemen kepolisian di seluruh negeri, untuk mengiklankan, mendistribusikan, dan menggunakan produk Ring.

Serta, produk Ring dapat digunakan oleh polisi dengan teknologi pengenalan wajah melalui layanan Rekognition-nya, yang semakin memperluas jangkauannya ke layanan pemerintah dan penegakan hukum.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bak Ketiban Durian Runtuh: Miliarder Jeff Bezos Dapat Uang Rp31,37 Triliun dalam Sepekan, Ini Sumbernya

Bak Ketiban Durian Runtuh: Miliarder Jeff Bezos Dapat Uang Rp31,37 Triliun dalam Sepekan, Ini Sumbernya

Jeff Bezos sukses mengantongi pendapatan hingga lebih dari USD2 miliar, atau setara Rp31,37 triliun.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Unik Berikut Ini

Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Miliarder Jeff Bezos Punya Kebiasaan Unik Berikut Ini

Pendiri raksasa teknologi Amazon, ternyata memiliki kebiasaan yang unik.

Baca Selengkapnya
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya

Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya

Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun

Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun

Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.

Baca Selengkapnya
Berlangganan Amazon Prime Video dengan Cepat dan Mudah, Berikut Harganya

Berlangganan Amazon Prime Video dengan Cepat dan Mudah, Berikut Harganya

Amazon Prime Video menyajikan beragam layanan, salah satunya film internasional hingga lokal. Bagaimana cara berlangganannya?

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya

Jokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya

Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.

Baca Selengkapnya
Sepakat dengan Menkop Teten, Ekonom: Tiktok Harus Pisahkan e-Commerce dengan Media Sosial

Sepakat dengan Menkop Teten, Ekonom: Tiktok Harus Pisahkan e-Commerce dengan Media Sosial

Aturan yang tertuang pada Permendag 31/2023 harusnya benar-benar dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua pihak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya