Menebak kebijakan ekonomi Trump yang menakutkan
Merdeka.com - Mantan menteri keuangan Chatib Basri angkat bicara terkait fenomena ekonomi global saat ini, khususnya sejak Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS. Banyak pihak yang merasa takut dengan kebijakan Trump, seperti proteksi ekonomi, larangan muslim masuk AS dan lain sebagainya.
Menurut Chatib, kebijakan Trump tidaklah semenakutkan yang dia umbar-umbar. Semua pemimpin akan bicara lantang, namun kenyataannya tidak akan mudah dijalankan.
"Apa yang dibicarakan tidak akan seperti itu. Semua negara memang berbeda, tapi kalau budget sulit naikkan BBM juga walaupun awal ada pemimpin bilang tak mau," ucap Chatib mencontohkan saat menjadi pembicara dalam acara investor gathering LPEI di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (7/2).
Chatib menjelaskan, Trump saat ini terus berusaha agar aturan larangan muslim 7 negara masuk AS terealisasi. Padahal, 7 negara yang dilarang Trump tidak punya proyek dengan AS sama sekali.
"Dia jual retorika, tapi market atau pasar melihatnya tidak ada efek sama sekali," imbuhnya.
Selanjutnya, kebijakan Trump yang ingin fokus membangun infrastruktur dan mendorong insentif pajak untuk pengusaha dalam negeri. Kondisi ini hanya akan mendorong defisit anggaran AS semakin lebar.
"Kalau begini nanti bond yield AS akan naik dan ujungnya interest rate naik. Kalau ini benar terealisasi, maka The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan 3 kali 25 bps tahun ini. Kalau defisit jauh lagi, maka kenaikan suku bunga lebih tinggi lagi," katanya.
Kenaikan suku bunga The Fed akan berpengaruh pada capital outflow Indoensia, sehingga nilai tukar Rupiah akan melemah. "Ini yang harus diantisipasi karena Bank Indonesia tak ada ruang menurunkan interest rate."
Namun, ke depannya ekonomi Indonesia diyakini akan tetap kuat didorong perbaikan harga komoditas dan membaiknya kinerja ekspor.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar Kabar Sri Mulyani akan Mundur dari Menteri Keuangan
Isu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaAirlangga Jawab Isu Sri Mulyani Mundur: Hoaks, Bu Ani Kan Teman Saya
Isu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tawa Sri Mulyani Respons Isu Mundur dari Kabinet Jokowi: Saya Bekerja
Menteri Keuangan Sri Mulyani merespons isu dirinya mundur dari pemerintah Jokowi yang dilontarkan ekonom senior, Faisal Basir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Faisal Basri Ajak Rakyat Bujuk Sri Mulyani & Pak Bus Mundur, Bisa Kalahkan Prabowo
Ekonom Senior Faisal Basri menyuarakan ajakan untuk mengajak Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono mundur dari kabinet Jokowi
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Cs Diisukan Mundur, Luhut: Tadi Masih Rapat dengan Semua Menteri
Isu Sri Mulyani akan mundur dari Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin diembuskan ekonom senior Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaPolitik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnya