Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendes Abdul Sebut Program Padat Karya Mampu Tekan Angka Kemiskinan di Desa

Mendes Abdul Sebut Program Padat Karya Mampu Tekan Angka Kemiskinan di Desa Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan, Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) mampu menekan angka kemiskinan di pedesaan. Program yang mulai dilaksanakan pada Januari 2020 ini, teruji menahan kemiskinan di 15 ribu desa.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan tingkat kemiskinan pedesaan turun 0,03 persen. Sementara kemiskinan perkotaan naik 0,69 persen.

"Satu kenyataan bahwa hasil yang menunjukkan penurunan kemiskinan di bulan maret 2020, dibanding bulan maret 2019. Rilis BPS terbaru itu, alhamdulillah pertambahan orang miskin di desa relatif kecil dibanding di kota," ujar Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers, Selasa (28/7).

Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Menteri ini menjelaskan bahwa dana desa dengan pola PKTD ini cukup efisien, lantaran bisa menekan laju pertumbuhan penduduk miskin di desa. Lebih lanjut, sisa dana desa yang masih ada akan difokuskan untuk pemulihan ekonomi desa di semester II-2020.

"Setelah BLT ini sudah tertata semua, sampai dengan Desember 2020, kita fokus untuk dana desa yg masih tersedia di desa-desa, ada sekitar Rp 41 triliun. kurang lebih itu," imbuhnya.

"Kita akan berikan arahan penggunaan kepada desa dalam semester kedua ini. Agustus sampai Desember, digunakan semaksimal mungkin untuk padat karya tunai desa, dengan fokus pada pertumbuhan ekonomi desa," sambung dia.

Program Padat Karya Tunai Serap 387.549 Tenaga Kerja

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mencatat, hingga 23 Juli 2020, Program Padat Karya Tunai telah menyerap 387.549 tenaga kerja dari target penerima manfaat 614.480 tenaga kerja. Dengan total anggaran yang telah disalurkan sebesar Rp4,8 triliun atau sebesar 42,7 persen.

Dia menjelaskan, program ini dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi. Tujuan utama Padat Karya untuk mempertahankan daya beli masyarakat di pedesaan atau mendistribusikan dana pembangunan ke desa-desa.

"Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok. Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol jaga jarak untuk pencegahan penyebaran COVID-19," kata Basuki di Jakarta, dikutip Antara, Senin (27/7).

Pemerintah menargetkan program padat karya tunai bisa menyerap 614.480 tenaga kerja, dengan total anggaran Rp Rp 11,3 triliun. Kementerian PUPR juga melakukan perubahan skema pada program atau kegiatan infrastruktur yang semula bersifat reguler menjadi dilaksanakan dengan pola padat karya dengan alokasi anggaran Rp 654,4 miliar dan target penerima manfaat sebanyak 80.888 orang.

Reporter: Pipit Ika Ramadhani

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP

Beda Program Ganjar dan Prabowo Versi Sekjen PDIP

Hasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.

Baca Selengkapnya
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten

Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten

Kementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Muhadjir Pastikan Bantuan Pangan Beras Disalurkan hingga Juni 2024

Menko PMK Muhadjir Pastikan Bantuan Pangan Beras Disalurkan hingga Juni 2024

Program bantuan pangan cadangan pemerintah berupa beras 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) ini awalnya disalurkan sampai Maret 2024.

Baca Selengkapnya
85 Program Desa Energi Berdikari Pertamina Sukses Turunkan 729 Ribu Ton Emisi Karbon

85 Program Desa Energi Berdikari Pertamina Sukses Turunkan 729 Ribu Ton Emisi Karbon

Program DEB juga memberikan dampak ekonomi bagi 5.413 KK Penerima Manfaat.

Baca Selengkapnya
DPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada

DPD RI Beri Dukungan Penuh Langkah Cepat Menteri Pertanian Menuju Swasembada

Mentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek Beri Penghargaan Lima Desa Budaya 2023

Kemendikbudristek Beri Penghargaan Lima Desa Budaya 2023

Penghargaan ini menjadi wujud pengakuan dan penghargaan atas pencapaian yang telah berhasil dilakukan oleh desa.

Baca Selengkapnya
Kemiskinan di Jatim Turun Drastis, Ini Sederet Bantuan yang Diterima Masyarakat dari Pemerintah

Kemiskinan di Jatim Turun Drastis, Ini Sederet Bantuan yang Diterima Masyarakat dari Pemerintah

Mereka mendapat bantuan modal usaha hingga bagi hasil bea cukai tembakau

Baca Selengkapnya