Mendag Zulhas Tak Batasi Anggaran Beli Hasil Panen Beras Petani
Merdeka.com - Petani padi bakal memasuki musim panen beras pada Februari 2022 mendatang. Setelahnya, pemerintah komitmen menyerap hasil panen secara optimal untuk pemenuhan stok cadangan beras pemerintah (CBP).
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan, pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk menyerap hasil panen beras petani, berapa pun harganya.
"Berapa pun ada. Berapa saja hasil, asal ada barangnya dibeli. Dan, dengan harga tinggi, bukan harga murah. Jadi kalau beras harga di pasar Rp 10.000 (per kg), Bulog akan beli Rp 10.000, tapi jualnya tetap Rp 8.200 (per kg)," ujarnya di Kabupaten Tangerang, Kamis (12/1).
Untuk beras medium, pemerintah sendiri disebutnya sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.450 per kg. "Nanti ada pedagang, pengecer, harga paling tinggi jualnya Rp 9.450 (per kg). Jadi ada subsidi (kompensasi untuk Bulog). Kalau Bulog belinya Rp 11.000 (per kg), jualnya tetap segitu," kata Mendag.
Mendag menyebut, pemerintah sendiri sudah merubah ketentuan soal penyerapan harga gabah dari tingkat petani. Bila tadinya sesuai harga tertinggi, maka sekarang dibeli dengan harga terendah.
"Sekarang beli beras itu sudah dirubah aturannya. Dulu kan Bulog beli gabah harga paling tinggi. Jadi harga paling tinggi Rp 4.450 (per kg). petaninya miskin dong, marah dong orang. Beli beras harga paling tinggi Rp 8.200 (per kg). enggak impor juga marah, wong harganya murah," urainya.
"Sekarang udah diubah atas usulan kemendag, presiden perintahkan langsung, Bulog beli gabah bukan paling tinggi, paling murah Rp 4.450 (per kg). Jadi bisa beli Rp 5-6 ribu (per kg), terserah," pungkas Mendag.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaBapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaShinta Kamdani menyebut para pengusaha tidak masalah dengan pemilu yang akan dilaksanakan satu putaran maupun dua putaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaBapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca Selengkapnya