Mendag Soal Unicorn: Indonesia Jangan Senang Dulu, yang Kuasai Masih Singapura
Merdeka.com - Indonesia kini tercatat memiliki banyak start-up unicorn. Namun ternyata, Singapura masih memimpin kepemilikan perusahaan rintisan dengan nilai kapitalisasi lebih dari USD 1 miliar.
"Jangan senang dulu. Kalau kita lihat siapa yang menguasai dari pada unicorn-unicorn ini? bukan Indonesia, yang kuasai itu sebenarnya Singapura," ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Jakarta, Jumat (19/11).
Dia mengatakan, Indonesia memang memiliki Gojek dan Tokopedia sebagai start-up raksasa, tetapi Singapura masih mendominasi ekonomi digital di Asia Tenggara. Meski negara itu memiliki penduduk yang lebih kecil.
"Sebenarnya yang terbesar-terbesar mereka itu datangnya dari Singapura, rakyat 5 juta tetapi menguasai ekonomi digital di Asia Tenggara," jelas Lutfi.
Lutfi menjelaskan, GDP Indonesia saat ini sekitar Rp15.400 triliun atau setara USD1,1 triliun. Pertumbuhannya diperkirakan mencapai 1,5 kali lipat akhir 2030, yakni antara Rp24.000 triliun sampai Rp30.000 triliun.
Sementara itu, nilai ekonomi digital yang diperkirakan akan tumbuh dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun. Angka tersebut tumbuh 800 persen dalam 9 tahun ke depan.
"Dan kalau kita lihat apa saja pertumbuhan dari ekonomi digital? Yang pertama yang terbesar adalah e-commerce, e-commerce akan merajai kira-kira USD120 billion atau setara dengan Rp1.900 triliun," terangnya.
Ekonomi digital Indonesia juga akan terus menanjak, bahkan tumbuh 8 kali lipat menjadi USD 323 miliar. Apabila tercapai, Indonesia akan menjadi 6 kali lebih besar dari Malaysia, 7 kali lebih besar daripada Filipina, 9 kali lebih besar dari Singapura, dan menjadi 4 kali lebih besar dari Vietnam.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaUji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaPerusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaProgram pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah nama-nama pendiri dan perusahaan rintisan yang terpilih untuk mengikuti program GEN.
Baca Selengkapnya