Mendag: Presiden Jokowi Ingin Masyarakat Jadi Pelanggan Loyal Produk Indonesia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menginginkan masyarakat Indonesia bisa menjadi pelanggan yang spartan, loyal dan selalu mengedepankan produk Indonesia. Sebab, dia mengharapkan semua penduduk Indonesia bisa menjadi pasar dari produk dan tuan rumah di negara sendiri.
"Pak Presiden menuturkan 270 juta masyarakat Indonesia bisa jadi pelanggan barang buatan Indonesia yang spartan, loyal dan yang mengedepankan produk Indonesia," kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi dalam diskusi online: Bangga dengan Belanja Barang Buatan Indonesia, Jakarta, Senin (31/5).
Lutfi mengatakan, dalam menjalankan bisnis, pelaku usaha harus melihat faktor permintaan barang. Dalam hal ini, penduduk Indonesia bisa menjadi salah satu sumber permintaan barang utama dengan jumlah penduduk yang mencapai 270 juta jiwa.
Dia meyakini dengan jumlah penduduk yang banyak, produk-produk buatan Indonesia bisa menjadi tuan rumah di tempatnya sendiri. Sebab produk Indonesia memiliki kekhasan dan kearifan lokal yang bisa ditawarkan para pelaku usaha kepada konsumennya.
"Saya lihat bahwa kita bisa jadi tuan rumah sendiri dengan kemampuan, kekhasan dan kearifan lokal yang bisa kita tawarkan dari pelaku usaha Indonesia," katanya.
Untuk itu saat ini pemerintah ingin dalam waktu dekat menggenjot dua sektor usaha produk UMKM. Antara lain di bidang fesyen muslim dan makanan-minuman halal yang menjadi konsumsi harian masyarakat.
"Ini semestinya bisa jadi pasar yang loyal, sangat dinamis, baik dan menjanjikan pertumbuh kembangan dari pasar industri makanan muslim," kata dia.
Kuasai Produk Muslim Dunia
Apalagi jumlah penduduk negara OKI yakni 1,7 miliar telah bekerja sama dengan negara-negara Islam. Bila produk dalam negeri bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri, maka pelaku usaha Indonesia bisa menguasai pasar masyarakat muslim dunia.
"Kalau kita bisa kuasai pasar Indonesia, kita juga bisa kuasai pasar Islam. Ini bisa dikerjakan Indonesia," katanya optimis.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar
Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia
Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen
Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca Selengkapnya