Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag: Nilai Ekspor Produk Indonesia dari 113 Perusahaan Capai Rp23 Triliun

Mendag: Nilai Ekspor Produk Indonesia dari 113 Perusahaan Capai Rp23 Triliun Mendag Agus Suparmanto. ©2019 Liputan6.com/Maulandy Rizki Bayu Kencana

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto melaporkan pelepasan ekspor nasional ke pasar global yang dilakukan di Lamongan, Jawa Timur diikuti 113 perusahaan dengan nilai USD 1,65 miliar atau setara Rp23,75 triliun. Ekspor produk Indonesia ini diikuti oleh 79 perusahaan non UKM dan 54 perusahaan UKM.

"Total ekspor di awal Desember 2020 senilai USD 1,64 miliar atau setara Rp23,75 triliun," kata Agus di Lamongan, Jumat, (4/11).

Agus menuturkan, dari 79 perusahaan non UKM tersebut, ada satu perusahaan yang baru pertama kali melakukan ekspor perdana. PT Universal Strategic Alliance dari Mojokerto Provinsi Jawa Timur untuk pertama kalinya mengekspor cerutu ke Jepang senilai USD 86.400 atau setara Rp1,25 miliar ke pasar Jepang.

"PT Universal Strategic Alliance dari Mojokerto Provinsi Jawa Timur, dimana berhasil mengekspor produk cerutu senilai USD 86,400 atau setara Rp 1,25 miliar ke pasar Jepang," kata dia.

Dalam mendukung peningkatan daya saing produk ekspor, Agus menyebut telah memberikan dukungan berupa pembiayaan ekspor kepada 14 UKM senilai Rp167 miliar.

Selain itu, telah diresmikan pula lokasi baru ITPC Mexico City ke lokasi yang lebih strategis. Tujuannya agar dapat meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Mexico City.

"Tadi pagi juga telah diresmikan lokasi baru ITPC Mexico City ke lokasi yang lebih strategis," kata dia mengakhiri.

Gubernur Jawa Timur Sambut Baik

Kementerian Perdagangan melakukan pelepasan Ekspor Produk Indonesia yang Bernilai Tambah dan Berkelanjutan ke Pasar Global di Lamongan, Jawa Timur. Kegiatan tersebut melibatkan 133 eksportir yang melakukan ekspor produk tersebut.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik pelepasan ekspor tersebut lantaran Presiden sudah mengizinkan pelepasan ekspor ke pasar global dari Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

"Kami mewakili seluruh Pemerintah Daerah Gubernur, kabupaten kota, dan eksportir yang akan melepas ekspor ke pasar global kami menyampaikan terima kasih kepada Presiden mengizinkan pelepasan ekspor pasar global ini dari kabupaten Lamongan Jawa Timur," kata Khofifah Indar dalam sambutannya, di Lamongan, Jumat (4/12).

Dia pun berharap dengan melibatkan 133 eksportir dari 16 provinsi dan 14 titik semuanya akan bisa meningkatkan proses pemulihan ekonomi nasional di semua lini di Indonesia.

"Terima kasih Bapak Presiden mudah-mudahan pelepasan ekspor ke pasar global yang langsung dilaksanakan oleh Bapak Presiden memberikan dorongan motivasi bagi kami semua untuk terus bergerak meningkatkan seluruh proses pertumbuhan ekonomi di daerah kami masing-masing," ujarnya.

Adapun pelepasan ekspor produk Indonesia ke pasar global sebagai Langkah konkrit upaya peningkatan ekspor non migas di masa pandemi, meningkatkan UKM ekspor menjaga loyal buyers, peningkatan investasi serta menumbuhkan ekonomi nasional di tahun 2021 mendatang.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Jago Lihat Peluang, Kisah TKI Jepang Pulang ke Tulungagung Sukses Budidaya Ikan hingga Diekspor ke Negeri Sakura

Jago Lihat Peluang, Kisah TKI Jepang Pulang ke Tulungagung Sukses Budidaya Ikan hingga Diekspor ke Negeri Sakura

Tinggal di Jepang lebih dari 10 tahun membuka peluang bisnis yang bisa diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun

Total Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun

Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.

Baca Selengkapnya
Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya