Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendag Kejar Peningkatan Ekspor RI ke Jepang dan Mozambik

Mendag Kejar Peningkatan Ekspor RI ke Jepang dan Mozambik Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto menyambut optimis pengesahan protokol kemitraan ekonomi komprehensif ASEAN-Jepang (AJ-CEP) dan persetujuan perdagangan preferensial antara Pemerintah Indonesia dan Mozambik (IM-PTA) yang dilakukan oleh Komisi VI DPR RI.

Menurut dia, pengesahan kedua perjanjian tersebut dapat memperluas ekspor produk asal Indonesia, khususnya ke pasar Jepang dan Mozambik.

"Penyelesaian kedua perjanjian ini bertujuan untuk menjaga ekspor ke pasar tradisional sekaligus meningkatkan ekspor ke negara non-tradisional. Selain itu, hal ini dapat memacu pemulihan ekonomi, khususnya pada masa pandemi Covid-19 ini," ujar Agus dalam sesi teleconference, Jumat (11/12).

Mendag Agus menyampaikan, Jepang selama ini merupakan mitra strategis bagi Indonesia. Implementasi protokol ini akan membuka berbagai peluang bagi sektor jasa potensial Indonesia untuk masuk ke pasar Jepang. Di samping itu, protokol ini juga akan membuka kesempatan yang lebih besar bagi masuknya investasi baru dari Jepang ke Indonesia.

"Dalam protokol ini, Jepang membuka sebanyak 12 sektor jasa dengan 147 subsektornya. Sementara Indonesia akan membuka 11 sektor jasa dengan 48 subsektornya. Untuk memanfaatkan terbukanya pasar jasa di Jepang, perlu ditingkatkan koordinasi lintas sektoral dan penguatan sektor jasa unggulan, seperti jasa distribusi, jasa transportasi, jasa pariwisata, dan jasa terkait kesehatan," paparnya.

Implementasi protokol ini juga diproyeksikan akan meningkatkan ekspor sektor jasa Indonesia ke Jepang menjadi USD 729,3 juta pada 2022, dan USD 891,9 juta pada 2025. Selain itu, protokol ini diprediksi akan meningkatkan nilai investasi Jepang ke Indonesia sebesar 3—5 persen hingga 2024 dengan total nilai investasi sebesar USD 6,25 miliar.

Kerja Sama dengan Mozambik

Terkait kesepakatan IM-PTA dengan Mozambik, Mendag Agus meneruskan, tujuan perjanjian dagang ini untuk meningkatkan kinerja ekspor Indonesia melalui Mozambik, yang diharapkan dapat menjadi hub ekspor Indonesia guna menembus kawasan Afrika bagian selatan dan timur.

"IM-PTA merupakan tonggak sejarah bagi kedua negara karena merupakan perjanjian dagang pertama bagi Indonesia dengan negara di kawasan Afrika dan merupakan perjanjian pertama Mozambik dengan negara di Kawasan Asia," ungkapnya.

Melalui IM-PTA, Mozambik memberikan penurunan tarif bea masuk untuk 217 produk Indonesia. Di antaranya minyak sawit, produk karet, kertas, tekstil dan produk tekstil, furnitur, kendaraan bermotor, produk perikanan, obat dan peralatan medis, rempah-rempah, kopi, teh, serta makanan dan minuman olahan lainnya.

Sedangkan Indonesia juga memberikan penurunan tarif untuk 242 produk kepada Mozambik. Antara lain kapas, kacang-kacangan, biji bunga matahari, bijih alumunium, kopi, produk perikanan, serta sayur dan buah-buahan.

Dalam 5 tahun mendatang, dia memproyeksikan, IM-PTA akan meningkatkan ekspor Indonesia dari USD 129,71 juta pada 2019 menjadi USD 257 juta pada 2025. Indonesia juga diproyeksikan akan menikmati surplus sebesar USD 177 juta.

"Beberapa produk ekspor utama Indonesia ke Mozambik yang diproyeksikan akan mengalami peningkatan ekspor signifikan yaitu minyak kelapa sawit, sabun, asam lemak untuk industri, dan bahan aktif permukaan organik," tuturnya.

Khusus untuk produk minyak kelapa sawit dan turunannya, Indonesia akan sangat berpeluang meningkatkan pangsa pasar produk ini. Sebab melalui perjanjian dagang ini, Indonesia mendapatkan preferensi bea masuk yang semula 2,5 persen menjadi 0 persen untuk produk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), dan dari 20 persen menjadi 7,5 persen untuk produk minyak sawit olahan (refined palm oil).

"Oleh karena itu, Indonesia sangat berpeluang mendominasi pasar produk minyak kelapa sawit dan turunannya di Mozambik," pungkas Mendag Agus.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Jago Lihat Peluang, Kisah TKI Jepang Pulang ke Tulungagung Sukses Budidaya Ikan hingga Diekspor ke Negeri Sakura

Jago Lihat Peluang, Kisah TKI Jepang Pulang ke Tulungagung Sukses Budidaya Ikan hingga Diekspor ke Negeri Sakura

Tinggal di Jepang lebih dari 10 tahun membuka peluang bisnis yang bisa diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya
Proses Masuknya Jepang ke Indonesia,  Lengkap dengan Kronologi Waktu dan Penjelasannya

Proses Masuknya Jepang ke Indonesia, Lengkap dengan Kronologi Waktu dan Penjelasannya

Proses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.

Baca Selengkapnya
Indonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan

Indonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan

Nilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.

Baca Selengkapnya
Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Mengurungkan Niat Berangkat Ke Jepang Untuk Bekerja, Pemuda Ini Memilih Berternak Entok 'Alhamdulillah Sudah Punya Mobil dan Menikah'

Berbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.

Baca Selengkapnya
AS Ungkap Pejabat Indonesia Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Kementerian Kelautan dan Perikanan Jawab Begini

AS Ungkap Pejabat Indonesia Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Kementerian Kelautan dan Perikanan Jawab Begini

SAP melalui agen-agen tertentu terlibat dalam skema untuk menyuap pejabat Indonesia guna mendapatkan keuntungan bisnis.

Baca Selengkapnya